Anda Sopan, Kami Segan

Yang ditunggu tak juga memberi tanggapan. Ya sudah.

Seperti saya katakan kemarin, semua berawal dari laporan statistik bananaTALK. Tulisan saya berjudul Iklan Vitamin C dan Kisah di Balik 1000 mg Vitamin C secara tandem rupanya beredar dari milis ke milis.

Tanpa HTML

Mungkin karena pengaturan pada e-mail client yang digunakan, semua kode HTML pada tulisan tersebut terlucuti. Yang tersisa adalah plain text.

Contohnya adalah yang termuat oleh IDAI di blogspot, sedangkan contoh lain bisa dilihat di arsip milis SMA 1 Bekasi (entah awalnya dari mana, karena sudah dalam bentuk 4 kali forward). Yang kedua ini sopan sekali, karena disclaimer saya turut disertakan πŸ™‚

Berhubung penasaran, saya pakai Google untuk mencari sepotong kalimat yang ada di arsip bananaTALK. Selain menghasilkan taut-taut ke milis (tempat tulisan saya beredar itu tadi), ada pula beberapa laman yang tidak mampir ke laporan statistik.

Setelah saya hampiri halaman tersebut, tahulah saya sebabnya. Ini beberapa di antaranya (selain permalink yang rusak):

Utuh tanpa lacak-balik

Mulai dari bagian ini dan selanjutnya, yang menjadi 'sengketa' (halah, siapa pula yang berebutan) adalah artikel Alami Tak Selalu Aman.

Pada kasus ini, tulisan saya ditampilkan dengan kredit:

Ditulis oleh sdri Lita Mariana, pemerhati masalah produk kesehatan serta isu medis yang mungkin mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Yep, that's my Friendster account. Bisa dilihat di Total Wellness (dengan slogan 'Together We Fly', sounds familiar? πŸ˜€ ) dalam judul Alami Tidak Selalu Aman.

Kenapa Friendster? Padahal kalau bisa 'memungut' tulisan dalam keadaan HTML yang utuh DAN tahu profil Friendster saya, berarti setidaknya 'pemungut' (aduh, bahasa sopannya apa, ya?) pernah datang ke bananaTALK.

Update 11 Desember 2006: Ah, postingnya sudah dihapus, ternyata. Kenapa? Gak seru ah! πŸ˜€

Lacak-balik berupa teks

Di LNI community, tulisan saya tampil dalam bentuk stripped, alias semua pranala ke luar hilang. Kalau melihat dari bentuknya, saya duga tulisan tersebut hasil terusan, entah dari mana.

Tertulis:

Sumber: https://litamariana.com/health/lita/alami-tak-selalu-aman/

Tanpa kredit, tanpa lacak-balik, tanpa HTML

Ngga papa deh, kalau cuma 3 hal ini mah. Tapi mohon jangan diberi footer:

Copyright (c) 2006 Lion Network International. All Right Reserved.

Pak Radik Setyawan mengirim tulisan saya ke milis TamanBintang (arsip) seminggu (6 November 2006) setelah tanggal publikasi di bananaTALK.

Tak hanya ke milis TamanBintang, pak Radik juga memasukkan tulisan yang sama ke forum TamanBintang di Nabble. Di hari yang sama.

Kedua tulisan tidak mencantumkan sumber dan pranala ke luar (yang sebenarnya adalah ke artikel yang saya jadikan referensi) -kecuali satu, yang ke laman milik pemerintah Kanada-, dan menyertakan… ya betul; Copyright yang dipegang oleh Lion Network International.

Update 11 Desember 2006: Kedua tulisan tentang vitamin C yang saya sebutkan pertama kali ternyata juga terpajang di Wikimu, disetor oleh mbak Melinda.

No credit nor source mentioned, mbak Melinda? (Solved, explained on the commenting system)

Tidak ada sentimen pribadi

Berpegang pada prinsip menghormati karya, saya tidak membedakan reaksi berdasarkan siapa pelakunya. Muslim atau non-muslim, saya tidak peduli. MLM atau tidak, bukan urusan saya. Yang jelas, saya merasa tulisan saya dimuat dengan pengakuan hak milik yang diklaim oleh pihak lain.

Hak yang saya pegang

Kalau-kalau banner Creative Commons yang terpasang di sini belum anda mengerti maksudnya, mari saya bantu.

You are free:

  • to copy, distribute, display, and perform the work
  • to make derivative works

Anda bebas untuk:

  • menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan… (eh, di bananaTALK belum ada work yang bisa di-perform)
  • membuat karya turunan (maksudnya, melakukan pengembangan berbasis pada karya yang dimuat di sini)

Lho, jadi yang pak Radik lakukan tidak salah dong?

Tunggu dulu. Ada syaratnya:

Attribution. You must attribute the work in the manner specified by the author or licensor.

Sebutkan sumbernya. Anda harus mencantumkan sumber seperti yang diinginkan oleh pembuat karya. (dalam dunia blog, sudah jadi kesepakatan umum untuk mencantumkan sumber dalam bentuk permalink karya awal).

Noncommercial. You may not use this work for commercial purposes.

Non-komersial. Non-profit. Anda tidak diperkenankan menggunakan karya kami untuk kepentingan yang mendatangkan keuntungan. (Corporate imaging, iklan, ulasan produk, artikel yang secara langsung atau tidak langsung mengiklankan suatu produk, pokoknya yang ujung-ujungnya duit lah, anda tahu kan?)

Dari mana saya berkesimpulan bahwa e-mail tersebut dapat bersifat komersial? Dari footer e-mail itu juga:

1. Anda ingin meningkatkan Motivasi, Produktifitas dan Kualitas Pelayanan Karyawan Anda ?

2. Anda mencari Narasumber / Pembicara tentang …

3. Anda mencari Penasihat Karir, …

4. Anda ingin menghilangkan Hambatan Sukses Anda seperti Insomnia ? Trauma ? …Testimonies di Majalah xxx, September 2005, hal. 52.

*****

Hubungi Sdr. Iwan di: (021) 557 sekian sekian sekian sekian

*Asli panjang banget footernya. Ini saja sudah saya potong banyak :p *

Jika dari kedua syarat tersebut perbua
tan pak Radik masih diperbolehkan (apapun jurus pembelaan jitu yang anda berikan untuk saya), ini syarat ketiga:

Share Alike. If you alter, transform, or build upon this work, you may distribute the resulting work only under a licenseidentical to this one.

Bolehlah pakai tulisan saya. Susun tulisan yang baru berdasarkan tulisan yang anda pilih. Distribusikan sesuka anda. Tapi ingat, anda juga harus 'melepas' karya anda dengan persyaratan yang sama dengan karya asal: boleh diubah, disusun ulang, dan dijadikan dasar bagi karya baru. TIDAK BOLEH diakui sebagai hak milik penuh (all rights reserved).

Kenapa saya pilih model hak yang ini? Dan bukan yang 'no derivatives' alias tidak diperbolehkan untuk mengubah dengan cara apapun?

Karena saya ingin tulisan saya bisa dipakai oleh orang lain. Ya dengan syarat hasil pemakaian tulisan saya itu juga boleh dipakai oleh orang lainnya lagi.

Menghindari kecelakaan

Hal ini cukup jadi pelajaran saja. Mohon tidak memperluas masalah ke luar topik (jangan gugat-menggugat MLM di sini dong, ah).

Adalah sangat mungkin, semua kejadian yang saya ceritakan hanyalah akibat ketidaksengajaan, ketidaktahuan, dan sejenisnya (semoga bukan karena abai). Bagaimana supaya hal ini tidak terjadi pada karya anda? Dan bagaimana supaya anda tidak merugikan empunya karya asli?

Berkaca pada kasus ini, hindari penggunaan footer berupa 'copyright', kecuali anda tidak pernah mengirim karya yang bukan karya anda sendiri.

Jangan lupa cantumkan sumber. Tidak ada kompromi. Sedikit atau banyak, terinspirasi, satu paragraf atau bahkan keseluruhan, milik orang lain tetap milik orang lain. Jangan diaku hak pribadi.

Umumkan kepemilikan anda. Banner 'Jangan asal copy-paste', rujukan ke Creative Commons yang digunakan, atau sekalian saja beri cap 'All rights reserved' untuk segala yang ada di laman anda. Terserah mau pilih yang mana.

Jangan beri kesempatan terbuka bagi 'pemungut'. Kejahatan ada karena niat dan kesempatan, begitu kata bang napi πŸ˜€

Jangan diamkan. Kalau memang itu hak anda, tuntut. Jangan biarkan budaya plagiat tumbuh subur dengan mendiamkan apa yang seharusnya bisa anda cegah/lawan. Tak harus milik sendiri saja. Membantu orang lain -yang anda tahu sebagai pemilik karya asli- akan besar artinya, andai saja anda tahu πŸ™‚

Sekian. Ganjalan sudah hilang. Sekarang saya bisa tidur dengan tenang. Permisi… 

35 Comments

  1. Imponk

    November 30, 2006 at 2:44 am

    beginilah nasib si penulis artikel hebat. tulisannya menyebar sampe kemana-mana πŸ˜€

    sebagaimana pancaran sinar yang kian jauh, sumbernya pun semakin meredup dan akhirnya hilang.

    selamat tidur! jangan bosen2 bikin tulisan bagus.

  2. Dhika

    November 30, 2006 at 8:21 am

    jadi beneran gak ada respon dari saudara radik itu?

  3. acha

    November 30, 2006 at 8:43 am

    nice tips above, bu… πŸ™‚

  4. mBu

    November 30, 2006 at 8:52 am

    hmm..

    akhirnya terungkap juga. tapi tidak merasa aneh tuh. karena tulisan mb’Lita memang sering mendatangkan ilham. in this case, ilham buat dijadikan barang dagangan, sayangnya tanpa manner yang sepantasnya..

    yah, semoga mb’Lita tidak akan kendor semangat nya dalam memproduksi tulisan-tulisan yang “educate consumers on health care (and products) and medical issues that may affect their daily lives“.. πŸ™‚

  5. Guntar

    November 30, 2006 at 8:56 am

    Senangnya, tulisan mbak Lita bener2 kian signifikan bagi banyak orang ^_^

  6. Aswad

    November 30, 2006 at 10:59 am

    Ga nyangka Tante Lita setenar itu…??

  7. Priyadi

    November 30, 2006 at 12:00 pm

    ‘all rights reserved’ itu redundant. karena kalau gak ada pernyataan apa2, secara hukum defaultnya karya tersebut copyrighted.

    oh ya, mlm sux™ πŸ™‚

  8. eka

    November 30, 2006 at 2:24 pm

    duh duh duh, kayanya cita2mu jadi penulis bakalan tercapai juga hehehe, lah wong cuma lwt blog aja dah kemana2 tuh tulisan..

    kayanya dikau perlu media sendiri,bkn tabloid or buku sndiri gitu hehehe

    kdg2 aku pusing baca postinganmu, ga nyangka gitu kalo dikau seserius dan tambah serius gini hihihi

    salam guemes ah buah ibe dan daud..

  9. aRdho

    November 30, 2006 at 5:36 pm

    begini nih kalo punya blog yg isinya mantap.. πŸ˜€

    kalo kayak saya mah cueekk.. hihih.. kagak ada ‘isinya’.. hhehehe..

  10. Lita

    November 30, 2006 at 8:08 pm

    Imponk
    Halah halah… *tiarap, takut hujan batu :p *
    Belum bosen kok, mas. Insya Allah πŸ™‚

    Dhika
    Aku tungguin gak nongol2 balesannya, kok. Masa mesti kutelpon ke kantor dan HPnya seh. Ngoyo temen, rek. Dimarahi ustad musola sebelah ™ nanti πŸ˜€
    *doh, gak tau shortcut ™ kalo pake apel*

    Acha
    Semoga membantu πŸ™‚

    mBu
    Hayo para tukang jualan (dan siapa saja), jangan lupakan etika.
    Terimakasih doanya, mBu πŸ™‚

    Guntar
    Senang sekaligus khawatir, mas. Khawatir jadi sombong πŸ™

    Aswad
    Iya euy, aku juga gak nyangka. Masih amatiran gini lho.

    Priyadi
    Oh, gitu ya *polos* Thanks, Pri πŸ™‚

    Eka
    Aduh, bikin pusing ya? Mbacanya jangan sambil muter-muter, mbak :p
    Amiin… Doakan ya, mbak, supaya cita-citanya ngga lari waktu lagi kukejar πŸ™‚

    aRdho
    Tipe orang kan beda-beda, Dho. Kalem aja… Ringan kan tidak berarti tak berguna, toh πŸ˜‰

  11. Irma Citarayani

    December 1, 2006 at 8:34 am

    two thumbs up deh buat lita!!

  12. Indah

    December 1, 2006 at 11:19 am

    hehe…kebayang deh gimana ga bisa tidurnya dirimu gara2 pemungut ini…

    met tidur ya…tapi siap2 aja, makin tenar nanti bisa2 digosipin seperti selebs πŸ˜€

  13. danu

    December 1, 2006 at 11:45 pm

    dr pd tidur gak tenang2 mending dikeluarin juga ya uneg2nya. kasus gini kayanya udah banyak juga ya. saya sempet liat di sebuah blog yg empunya blog mengatakan bahwa resep masakannya dijiplak ke tabloid. pdhal menyebutkan sumber kan gak susah yak.

  14. ambar

    December 2, 2006 at 2:18 pm

    akhirnya dibuka juga. Tulisan mbak Lita memang cukup edukatif dan membuat para ‘pemungut’ gatel untuk masang. Saya juga ngg ngerti dengan tipikal marketing beginian…Salut mbak, bongkar trus.

  15. Lita

    December 2, 2006 at 9:02 pm

    Irma
    Satu aja udah cukup, mbak. Satunya lagi buat pegang mouse, kan? :p

    Indah
    Seleb? Hihihi… gak kepikiran. Siapa pula mo gosipin aku, terlalu kurang kerjaan. Terlalu gak penting untuk digosipin πŸ˜€

    Danu
    Lha, mas, itu ya pak Budi yang aku sebutin tho?

    Ambar
    *ahem*
    Saya juga ngga ngerti kalo soal marketing πŸ™‚
    *bongkar kardus, nyari barang*

  16. Nofie Iman

    December 4, 2006 at 11:37 am

    Saya juga pernah mengalaminya. Saya sih, biarin aja. Toh, Tuhan Maha Melihat dan Maha Mengetahui segalanya.

  17. yanti

    December 4, 2006 at 4:16 pm

    prihatin… pokoknya biar gimana gw dukung deh Ta.
    terus nulis yaaa πŸ™‚

  18. Laks

    December 5, 2006 at 1:56 pm

    iya mbak tetep nulis, tulisannya bagus jadinya gitu mbak.

  19. iney

    December 7, 2006 at 1:02 pm

    wah mba bisa tidurnya jam berapa tuh akhirnya?
    pasti menjelang pagi deh.. hehehe..
    tetap semangat ya mba! ditunggu tulisan2 brilliant lainnya yaaa

  20. wikimu

    December 7, 2006 at 11:45 pm

    mbak lita, kapan nulis di tempat kami? ditunggu ya … thanks

  21. Lita

    December 8, 2006 at 6:16 am

    Nofie Iman
    *nyengir aja*
    Beda dong, mas, ama saya πŸ™‚

    Yanti
    Makasih, mbak Yanti. Muah muah… πŸ˜€

    Laks
    Terimakasih, Laks, atas dukungannya πŸ™‚

    Iney
    Hehehe… tau ajah. Jam berapa ya? Tengah malem lewat dikit :p

    Wikimu
    Aduh, malu saya. Sampai ditagih. Maaf ya.

    Beberapa hari terakhir (dan sampai akhir pekan ini) saya sedang asyik dengan kegiatan offline. Menambah ilmu di luar internet juga penting, kan? (::alasan::)

    Jadi, maaf -untuk semua- karena saya belum menerbitkan tulisan baru. Sebentar setelah istirahat, saya akan kembali.
    Terimakasih atas kesabarannya.

  22. fitri mohan

    December 9, 2006 at 11:34 pm

    hallo mama lita. aku udah pindah. nggak di negeri-neri lagi. btw, bisa dimengerti ke’gemas’anmu terhadap si pengklaim itu. apapun itu, seharusnya memang disebutkan sumbernya.

    aku juga sempat punya pengalaman begitu. payahnya, aku nggak segera memberikan link si “pemungut” itu agar orang berhati-hati. baru kuberikan setelah orang itu nggak juga menghubungiku (sempat kutanya: anda ambil darimana tulisan itu?).

    dia dengan sangat pede bilang bahwa dia menemukannya di sebuah meja di kantornya. lalu dia ambil dan dia tarok di blognya. sampai sekarang dia masih pede aja tuh keliling-keliling tempat yang lain. tapi udah nggak berani ninggalin jejak lagi di tempatku.

    setelah itu barulah aku taruh simbol CC di blog. heran aja, kok tulisan jelek punyaku bisa di”pungut” dan diklaim. mendingan “mungut” punya mama lita. lebih bermutu. asal, ya, jangan lupa nyebutin sumbernya. ya nggak?? πŸ˜‰

  23. manusiasuper

    December 10, 2006 at 10:47 am

    Mba, ijin nge-link blognya ya…
    buat masa depan, he…

  24. Lita

    December 10, 2006 at 10:47 pm

    Fitri Mohan
    Iya nih. Ternyata udah pindah ya.

    Aku juga lihat, mbak, tulisan yang dicomot itu.
    Dan aku juga nunggu balasan email dari ybs. Karena gak muncul-muncul, ya sudah, pejeng aja semuanya πŸ™‚
    (sebenernya nomer teleponnya juga ada lho :p )

    Lebih bermutu? Hihi… bermuka tua, maksudnyah? Karena kelewat seriyus? Hehehehe…

    ManusiaSuper
    Halah halah… buat masa depan. Emangnya aku tabungan? πŸ˜€

  25. dini

    December 13, 2006 at 4:16 pm

    abis mbak lita tulisannya oke sih.. cant help it hehehe

  26. Jun

    December 15, 2006 at 8:18 pm

    Saya lihat isi blog ini banyak terinspirasi dari diskusi di sebuah milis kesehatan. tapi kok saya hanya melihat nama Dr Julia Maria di sini? apakah yang patut diberi credit title hanya tulisan di blog, sementara tulisan di milis tidak?

  27. Lita

    December 15, 2006 at 9:18 pm

    Junaedi
    Terimakasih atas tegurannya, pak Junaedi.
    Jika tulisan bersumber dari milis, saya katakan bahwa sumbernya dari milis.
    Apabila terdapat kutipan, saya katakan sumber kutipannya.

    Saya memang menghindari merujuk/mengutip langsung ke arsip di milis, karena tidak dapat diakses oleh semua orang.

    Selain itu, jika saya hendak mengatakan siapa orangnya, adalah lebih baik jika saya menyediakan taut untuk menghubunginya (agar pembaca bisa mengecek ulang). Ini memerlukan pemberian alamat e-mail, sedangkan saya tidak dapat memberitahukannya tanpa pemberitahuan orang ybs (kecuali dalam kasus khusus seperti yang dibahas dalam artikel ini).

    Alasan lain adalah, tidak semua yang urun pendapat adalah dari kalangan medis (mis. dokter), sehingga kurang tepat dijadikan sandaran rujukan. (Saya juga bukan berlatar belakang medis, karena itu saya jelaskan ‘term of use’ blog ini di disclaimer).

    Dengan alasan itu saya lebih sering mencari rujukan dari situs informasi semacam WHO, CDC, dan sebagainya, walau bahasannya memang terinspirasi dari diskusi di milis.

    Sedangkan untuk kasus bu Julia (dan bu Luluk atau dr. Wati), beliau mempublikasikan tulisan di tempat yang bisa diakses bebas.

    Maaf jika saya terkesan mencari-cari alasan, namun penjelasan inilah yang saya punya.
    Jika pembaca kurang berkenan, lain kali akan saya tampilkan tautnya (dan nama) terlepas dari aksesibilitas.

    Sekali lagi terimakasih.

  28. Luky

    January 4, 2007 at 1:26 pm

    Mbak Lita, salam kenal ya. Punten Aku link blognya.
    Aku bisa dapetin blognya mbak Lita karena tulisan mbak Lita Mengenai “Iklan Vitamin C” yang aku dapet dari milis alamniku….Isi Blognya bagus sekali dan informatif.

  29. ilham

    February 8, 2007 at 3:10 pm

    Mbak Lita, mohon saran. Ada situs yg menurut saya komersil mengutip tulisan-tulisan dalam blog saya http://www.kafemotor.wordpress.com hingga 99% tanpa permisi atau menyantumkan sumbernya. setelah sy posting di komunitas2 yg sy libati, moderatornya mohon maaf. apa yg harus sy lakukan?

  30. Lita

    February 8, 2007 at 11:09 pm

    Luky
    Salam kenal juga, mbak Luky. Terimakasih atas link-nya.
    Semoga mendapat manfaat dari apa yang ada di sini πŸ™‚

    Ilham
    Jawabannya sudah saya sampaikan di Kafe Motor. Berikut saya salinkan.

    1. Tegur. Kontak administratornya. Tunggu tanggapan. Kalau tidak ditanggapi, sebar aja lewat milis. Posting ini salah satu cara peneguran yang efektif. Ditanggapi kan?

    2. Tidak tahu. Yang itu harus ditanyakan kepada pemasang artikel. Mungkin kawan jurnalis tahu, misalnya kode/inisial untuk nama?

    3. TIDAK. Komersil atau tidak komersil, blog atau bukan, apapun bentuknya, sumber berita/kutipan harus dicantumkan kecuali idenya memang orisinal dari pembuat artikel. Itupun lebih baik jika pembuat artikel mengatakan sumber inspirasi atau rujukan bahasannya.

    4. Sudah dijawab di no. 3.

    Untuk Γ’β‚¬ΛœkasusÒ€ℒ blog, seringkali izin dapat dikonversi ke dalam bentuk trackback atau linkback. Sekadar sang empu artikel tahu bahwa artikelnya digunakan oleh orang lain. Ada yang lebih suka/mewajibkan dimintai izin dulu, ada pula yang santai saja asalkan ada trackback.

    Sedangkan jika tipenya agregator (pengunduh artikel terotomatisasi), asalkan pengumpul memberitahu status situs tersebut (bahwa fungsinya memang mencomot isi situs lain), umumnya penulis artikel tidak berkeberatan. Misalnya agregat untuk dinikmati sendiri.

    Beda lagi dengan agregator Γ’β‚¬ΛœbesarÒ€ℒ semacam WartaBlog, Blog-Indonesia, Merdeka, Planet Terasi, dll, yang memang membuka term khusus bagi para blogger untuk mendaftarkan blognya agar diunduh oleh mereka.

    Wah kayanya udah kepanjangan nih. Intinya sih, JANGAN DIAM SAJA. Lakukan apa yang perlu (seperti pemberitahuan untuk tidak menjiplak dari sini). Lalu tuntut yang menjadi hakmu πŸ™‚

    *kipas-kipasÒ€¦ bakarÒ€¦ bakarÒ€¦! ups*

    @Indonesian Racing: Oh, baiklah. Bukan komersil tapi dapet duit dari iklan ya? HmmmÒ€¦ Bisa definisikan ulang apa yang anda anggap sebagai situs komersial?

    Anyone else can help?

  31. neverty

    April 7, 2007 at 12:05 pm

    hallo mbk kenalin gw neverty lias ney. (sesui dengan ettiquette) he he…Srry gw juga prihatin kok ada ya orang yg seenake dewe ngasih karya orang lain diku buatan sendiri. Yg gitu tu mbak layak ditimpukin. Mudah-mudahan qta gk akan begitu…iya to?

    1. Lita

      April 7, 2007 at 11:00 pm

      Halo, Ney (mbak atau mas, nih?).
      Plagiarisme memang selalu memprihatinkan. Semoga ini jadi pelajaran, terutama untuk saya sendiri supaya lebih berhati-hati dan lebih menghargai karya orang lain.
      Ditimpukin? Ditimpukin doa semoga ngga diulang deh, ya? πŸ™‚ (dan semoga tidak menimpa teman-teman lainnya juga).
      Ah bukan ‘maha karya’, kok. Tidak se-mulia itu hehehe…

  32. neverty

    April 7, 2007 at 12:09 pm

    Hallo mbak Lita kenlin nih gw Neverty alias Ney. Sorry gw prihatin atas nsib “maha karya” mbak itu orang kita yang capek-capek bikin kok mlah orang lain yng dapet untung….jadi inget “Gladitor.

  33. Agam

    May 24, 2007 at 7:27 am

    Untuk milis memang susah menghindari tindakan “copy paste” ini. Apalagi di Friendster.
    jauh lebih susah mendeteksinya dibandingkan “copy paste” di Blog.
    btw, gimana caranya untuk mengetahui tulisan kita di copy paste di milis atau Friendster?

  34. LPLPX.COM » » Plagiarism or Just Inspired?

    August 22, 2008 at 7:59 am

    […] Other resources : One, two, three, four, five, six. […]

Leave a Reply to aRdho Cancel

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.