Iklan vitamin C
Kenapa ya, akhir-akhir ini produsen senang sekali memberi dosis tinggi? Supaya harganya lebih mahal? Supaya konsumen tertarik? Supaya kelihatan ‘peduli’ pada kesehatan?
Dari "Mengandung DHA paling tinggi" sampai "Vitamin C dosis tinggi" atau "Minum sekarang, untuk nanti" (atau semacam itulah.. emang vitamin & mineral bisa ditabung gituh?), produsen berusaha bilang ke objek iklannya bahwa mereka membutuhkan produk dengan zat tertentu yang konsentrasinya tinggi. Setahu sayah, -dan dibenarkan oleh dr. Wati tercinta serta prof. Sri Rahardjo dari UGM- yang namanya nutrisi tidak bisa ditabung, apalagi mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kedua mahluk ini dibutuhkan dalam jumlah kecil setiap harinya, dalam artian asupannya bersifat wajib setiap hari dalam dosis yang sesuai dengan yang dibutuhkan (sebab kelebihannya akan dibuang).
Paling gencar adalah iklan suplemen vitamin C dan kalsium (so far begitu sih, walaupun penasaran juga dengan iklan "Vitamin otak" yang entah binatang nutrisi apa yang dimaksud, saya belum tahu ). Dosis konsumsi vitamin C adalah 90 mg/hari (untuk laki-laki berusia lebih dari 18 thn); 75 mg/hari (untuk perempuan berusia lebih dari 18 thn); 85 mg/hari (untuk ibu hamil berusia lebih dari 18 thn); 120 mg/hari (untuk ibu menyusui berusia lebih dari 18 thn). Jadi kebutuhan vitamin C paling tinggi adalah pada ibu menyusui, sebesar 120 mg/hari.
Dan apa yang kita saksikan di iklan hampir setiap hari? "One thousand miligrams of vitamin C", says Amelia Vega, "Vitamin C 1000 mg, agar tak mudah sakit", kata iklan lain. Hampir 10 kali lipat dari kebutuhan ibu menyusui! Lalu, kemana sisa vitamin C yang tidak terserap? Tentu saja keluar lagi dalam bentuk larutan (alias terlarut dalam air, begitu…), which is keringat dannnn… pipis!!!
So what? So… pipis anda-anda sekalian yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi ini berharga mahal, sodara-sodara! Anda hanya mengambil 10% manfaat dari uang yang anda bayar untuk suplemen ini, dan membuang 90%-nya di toilet, yang kalau di tempat umum kemungkinan besar harus bayar (means, mengeluarkan uang lagi). AND WHAT ARE YOU DOING EXACTLY? Tidak efisien dan tidak efektif!
Beberapa iklan sempat saya cemooh, karena menawarkan sesuatu yang ‘instant‘ tapi tampak bodoh untuk saya. Contohnya ya iklan vitamin C ini. Lebih baik mengkonsumsi buah-buahan kaya vitamin (yang isinya tidak hanya vitamin C thok!) setiap hari, daripada minum suplemen vitamin C dosis tinggi tapi kadang-kadang atau hanya menjelang/saat sakit saja. Percuma, toh terbuang 90%. Padahal dari buah-buahan kita dapat serat, vitamin lain (misalnya vitamin A di kulit apel), mineral (misalnya kalium di pisang), rasa enak (enakan mana sih, suplemen sama jeruk segar?), dan pelatihan pencernaan (eits jangan salah! kalau jarang dipake, pencernaan -mulai dari gigi sampai usus- bisa jadi malas lho!).
Diantara kegunaan suplemen vitamin C adalah : 1) mengobati kekurangan vitamin C (scurvy, scorbut) [grade A; Strong scientific evidence for this use], 2) pencegahan flu (cold) hingga 50% dalam lingkungan ekstrim (sub-arktik, pelari maraton, pemain ski) [grade B; Good scientific evidence for this use], 3) memperbaiki penyerapan zat besi [grade B]. Di luar itu, pencegahan dan pengobatan flu secara umum (maksudnya untuk orang-orang dalam kondisi normal) termasuk dalam grade D (it may not work). Lengkapnya bisa dilihat di sini.
So, SAVE YOUR MONEY. Get other useful things to buy. Memang bener ilmu itu mahal, karena bisa mencegah pengeluaran untuk baanyaaaakkkk sekali hal-hal yang ternyata tak perlu dalam hidup ini
Note: comments in this article is based on MY personal opinion and not to be claimed as ‘perbuatan tidak menyenangkan’ (please lah.. pendapat pribadi di blog gue gitu loh!)
hericz
October 2, 2005 at 8:35 amHmm.. kalo aku setuju sih dengan iklan amelia vega itu, Modelnya cantik dan montok.
Tapi aku gak perhatiin itu jualan apaan, hmm baru tahu kalau itu iklan vitamin c
golda
March 26, 2006 at 4:17 amdasar heri ! *jitak heri*
eh iya yah,.. boleh juga nih pendapat Mbak Lita..
BananaTalk - Lita Mariana’s Weblog » Kisah di Balik 1000 mg Vitamin C
March 26, 2006 at 6:43 pm[…] Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen. […]
Aswad
March 27, 2006 at 11:50 amUntung sy cuma minum 100 mg per hari. Ga yg mahal2, vitamin C IPPI cuman dua rebu perak isinya 100 butir, 1 butir 50 mg.
*lhokoqjdpromosi*
BananaTalk - Lita Mariana’s Weblog » Blog Archive » “Is it cold or flu?”
May 28, 2006 at 12:23 pm[…] Ah ya, tambahan sedikit. Di Indonesia vaksin influenza tidak diwajibkan oleh satgas imunisasi karena berbagai hal, di antaranya adalah galur virus yang berbeda antara negara asal pembuat vaksin dan negara ini. Jadi, daripada bela-belain repot mencari vaksin ini, lebih baik menjaga kesehatan saja. Insya ALlah kalau daya tahan tubuh kuat virusnya tidak membuat kita sakit (note: it’s different between infected and diseased; terinfeksi dan sakit itu dua hal yang berbeda!). Tak lupa pesan sponsor: tak perlu pakai suplemen, vitamin C dosis tinggi, apalagi antibiotik! […]
BananaTalk - Lita Mariana’s Weblog » Blog Archive » Kisah di Balik 1000 mg Vitamin C
July 20, 2006 at 11:45 pm[…] Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen. […]
Donny N.D.
November 6, 2006 at 1:22 pmHello,
Anda benar disatu sisi, ttg konsumsi sebagai akibat iklan, tetapi coba cari refrensi lain, karena kebutuhan Vitamion C saya pikir sdh lebih dari yg anda sebutkan tersebut.
daily dose Vit C sedikit saya koreksi:
Vitamin C: Dietary Reference Intake 3
mg/day Tolerable Upper Intake Levels (UL)
Infants
0 to 6 months 40* ND
7 to 12 months 50* ND
Children
1 to 3 years 15 400
4 to 8 years 25 650
Male
9 to 13 years 45 1200
14 to 18 years 75 1800
19 to 70 years 90 2000
Female
13 to 19 years 45 1200
14 to 18 years 65 1800
19 to 70 years 75 2000
Pregnancy
Lita
November 6, 2006 at 8:49 pmDonny
Terimakasih.
Sepertinya tulisan anda terpotong, kurang lengkap, atau formatnya perlu diperbaiki, saya kurang mengerti.
Boleh saya tahu sumbernya?
Saya mendapat dosis rekomendasi konsumsi vitamin C itu dari Mayoclinic.
sapujagat
November 14, 2006 at 9:47 pmpak harto minum ASI jadi presiden + masih hidup
pak habibie minum ASI bikin pesawat + masih hidup
pak bill gates minum ASI jadi paling kaya, padahal cuman lulus sma
pak hugh hefner,pak bob guccione,pak larry flynt …
Novee
November 20, 2006 at 2:56 pmGw sey ga peduli tu vitamin C iklan nye syape… Mo montoq, mo keceh, mo miss universe… Yg jelas, pertama kali gw nyobain yg nama nya U C 1000, rasanya macho banget n kebetulan gw suka. Yo wes lah, jd gw langganan beli.
Malah kadang2 over dosis jg, sehari bisa 2-3 botol saking doyan nye (waktu gw gatau bahwa dosis nye sehari cuman sebotol…)
Gw sey makan or minum sesuatu bukan karna isi nye mengandung apa-an gituh yg bagus bwt bodi, tp lebih karna gw suka n yang penting kaga mengandung babi… Hueheheeee
Anton Diaz
November 21, 2006 at 12:04 amMakasih atas infonya… Boleh saya dapat alamat email atau website yang chemical enginering ITB itu… Saya setuju dengan Donny… Saat ini kebutuhan vitamin C kayaknya tidak seperti apa yang dikatakan. Yang saya ingin tahu lebih banyak, kalau memang kebutuhan vitamin c sehari kurang lebih sebanyak 85 gram per hari, bagaimana dengan manusia yang sedang sakit? Apakah tetap seperti jumlah di atas atau lebih. Vitamin C kan tidak hanya memiliki fungsi sebagai pengaktif darah putih ketika bibit penyakit masuk, atau sebagai pencegah gusi berdarah dan fungsi konvensional lainnya yang banyak itu? Vitamin C saat ini disebut-sebut sebagai antioksidan yang cukup ampuh mengikat radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh (di samping vitamin e dan enzim-enzim lainnya). Nah yang saya ingin tahu, apakah jika radikal bebas yang masuk secara sengaja atau tak sengaja dalam tubuh semakin banyak, apakah kebutuhan vitamin C tetap saja?
Lita
November 21, 2006 at 8:51 amAnton
Mas Anton dapat artikel ini dari milis ya? Website resmi departemen Teknik Kimia ITB dapat dilihat di http://www.che.itb.ac.id sedangkan tulisan ini dibuat oleh saya pribadi, tidak ada hubungannya dengan almamater saya.
Tentang anti oksidan, izinkan saya untuk belajar lebih dalam sebelum menanggapi, ya. Bahasan ini perlu ruang tersendiri, tidak hanya di kolom komentar.
Tentang dosis, memang sedikit bervariasi, tergantung siapa yang mengeluarkan rekomendasinya dan ditujukan pada siapa. Tapi tentu secara umum dapat dimengerti bahwa dosis tersebut adalah daily allowance atau dosis harian. Dosis bagi mereka yang kekurangan vitamin C (mengalami skorbut, misalnya) tidaklah sama dengan orang normal yang tidak mengalami defisiensi tersebut.
Sila simak situs resmi seperti FDA atau IDI untuk mencari tahu kebutuhan vitamin C bagi rata-rata orang normal. Jangan cari dari situs komersial ya.
Anton Diaz
November 23, 2006 at 10:48 pmDear Lita… bukan dari milis, tetapi salah seorang teman saya mungkin anggota milis, mengkopinya dan mengirimkannya ke email saya. Tulisan dan sarannya sangat membuka wawasan saya. Kebetulan, saya sangat concern dengan masalah kesehatan – baik bagi diri saya sendiri maupun untuk orang lain – dan sering menulis artikel tentang kesehatan dan makan di salah satu majalah wanita. Saya kan coba buka situs FDA dan IDI. Dan saya akan buka situs resmi Teknik Kimia ITB agar mendapat masukan yang lebih banyak. Terima kasih!
Lita
November 23, 2006 at 11:12 pmAnton
Kalau berkunjung ke situs Departemen Teknik Kimia ITB dan berharap akan menemukan (masukan) informasi tentang kesehatan, siap-siap kecewa, mas. Tidak ada apa-apa di sana 🙂
Situs yang saya rekomendasikan bisa dilihat di ‘links’, di bagian atas halaman blog ini. Semoga membantu. Terimakasih kembali.
dini
November 24, 2006 at 8:21 amsetuj mbak lita,..hehehe..salam kenal dulu ya..
iklan sekarang emang banyak yg menyesatkan, contoh, iklan sabun, kotor2 boleh, yg penting mandinya pake… blom lagi yg jualan minuman heksagonal pake dalih agama, or jualan nutrisi herbal pake dokter yg ceramah.. blah.. anything for profit.. even lie!
feri
November 30, 2006 at 2:04 pmmbak lita !!! aduuh.. lama banget ngga ketemu ;p
dapet kiriman ini justru dari temen, penasaran kan.. lita alumni TK ITB? yg mana yaa… eh.. ternyata… ;p
salam buat si keluarga di rumah…
Lita
November 30, 2006 at 7:23 pmDini
Kotor-kotor boleh aja kok, asal habis itu mandi yang bersih, kan? 🙂
*percuma aja ngelarang anak main kotor, gak akan berenti nyoba sebelum bener-bener terlaksana 😀 *
Feri
Ai ai… Feri. Lama tak ketemu ya, jeng hihihi…
Yang mana ya? Lupakah dirimu padaku? 😉
Trus, setelah tau, ternyata… kuciwa dong? 😀
Salam juga buat temen-temen di Balikpapan.
galih
December 8, 2006 at 9:29 amsaya mencoba memandang dari sisi agen pembuat iklan dalam usaha brand positioning. bayangkan dia harus membuat iklan yang tidak ‘itu-itu saja’, tidak ‘me-too’, harus mencolok dan menarik perhatian. terus bayangkan juga ancaman dari brand lain… tuntutan dewan bos yang mengharuskan peningkatan penjualan, dsb.
jadi memang kitanya yang harus pandai2 memilah iklan, dan orang seperti buk lita ini harus diperbanyak lagi. semangat buk!!! (lama ndak ke sini aku… he he he…)
aribowo
December 8, 2006 at 9:01 pmwah baru bace neeh artikel, baru tahu kalo sehari kita cuma butuh segitu vit c, selama ini aku coba penuhi 1000mg vit. tapi gak yang diminum, yang dihisap berupa permen.
bayu
December 24, 2006 at 6:36 amhuhuhu menarik neh,..
vitamin c sebagai antioksidan untuk radikal bebas,.. tapi segala sesuatu yang berlebihan kurang baik kaya’nya yak,..
setuju dengan mbak lita, konsumsi vitamin c jangan terlalu berlebihan. Kalo bisa cukup 25% dari RDA saja.
tia’s zone » Blog Archive » berbagi info ……..penting buat calon ahli gizi
September 6, 2008 at 2:07 pm[…] http://lita. inirumahku. com/health/ lita/iklan- vitamin-c/ http://lita. inirumahku. com/health/ lita/kisah- di-balik- 1000-mg-vitamin- c/ Note : Penulis blog yang saya kutib adalah lulusan Chemical Engineering ITB, meskipun demikian pada blognya di tulis juga bahwa "Informasi yang disediakan oleh situs ini TIDAK untuk digunakan -atau dipertimbangkan- sebagai pengganti nasihat medis, diagnosa, maupun perawatan . Tujuan utama pemberian informasi oleh situs ini adalah untuk mendidik konsumen pelayanan (dan produk) kesehatan serta isu medis yang mungkin mempengaruhi kehidupan sehari-hari. " Berikut ini kutibannya J […]
rony
February 25, 2012 at 11:27 amKalo aku sih,, mending yang murah aja kayak maem buah jeruk or pisang.kalo baru sakit gak pa2 minum suplemen itu asal gak berlebihan..disamping boros uang juga eman2 kan kalo mesti dibuang lagi..