Ketika Cinta Menyapa
Ketika cinta menyapa
Lama kumengenalmu, dari jauh saja
Yang tampak di mataku, bijak & tulusmu
Kukagumimu, dalam diam saja
Dan ketika hati rapuh ini tersandung dan jatuh,
kebaikan yang kau tunjukkan menjadi segala
Tak kuhiraukan pedihku, ku berharap lagi
Cemas.. cemas…
Kuinginkan matahari
Yang tampak jauh dari genggaman
Walau tulusmu satu persatu menjejak di hatiku
Takutku kan jatuh lagi
Sehingga aku diam dalam ragu…
Kuperlihatkan padamu satu-satu
Apa yang ada di hatiku;
Haru biru mendebar yang sering menyelinap nakal
Kuberharap kau katakan sesuatu
Kata yang kuinginkan maupun bukan
Untuk sekedar pasti, agar hati ini mengerti
Tapi toh aku tahu
Kau akan tenang dalam diammu
Walau sejenak dua, kadang kurasa kau mendekat
Jengukmu dalam sakitku,
Kerasmu dalam belajarku,
Nasihatmu dalam termanguku,
Penyemangatmu dalam lakuku,
Dukunganmu dalam terjangku,
semua…
Satu yang tak berani kulakukan;
sekali lagi berharap dalam diam
Sudah cukup sekali aku rapuh
Tak inginku namamu buruk di hati ini
Maka ku menoleh…
Kau pantas untuk yang terbaik,
yang lebih baik dariku.
Kubiarkan jejakmu jelas disini,
jadi kenanganku.
Mohonku padamu;
maaf atas diri kerdil ini.
Bukan ku bermain dengan hatimu dalam percik api
Semuanya tulus dan nyata.
Hanya takutku
Yang menahanku dari menunggu.
Dia datang saat ku galau dalam menanti
Dengan kata & pasti yang dekat
Dan aku harus memilih….
Andaikan kudapat ceritakan semua
Ada apa dengan hati ini dan apa yang kuharap darimu
Agar kau mengerti
Dan diamku tak menanti tanpa pasti
Namun kutahu, harus kujaga namamu dalam baik
Maafkan aku atas semuanya
Jika lakuku buatmu resah dulu
Andaikan sesuatu itu dulu nyata adanya,
tetap kuinginkan baikmu pada hatiku kini
Walau atas nama sahabat.
Namun jika tak ada binar itu pun,
kumohon baikmu tetap menyapaku.
Atas nama sahabat.
Terimakasih untuk semua,
kebaikanmu akan tetap kujaga dalam ruang kecil ini.
Yang telah direlakan oleh dia,
yang mengerti rasaku padamu.
:: untuk seorang sahabat, yang hingga kini sms & telfonnya setia membuatku tersenyum senang ::
pujiku pada kakanda, yang hatinya sangat lapang dalam menerimaku.. luv u hunny.. thank you
dia
October 5, 2005 at 12:23 amHati tidak pernah kecil,
selama kita tidak menganggapnya kecil.
Begitu pula empati dan kasih sayang (love in the general meaning)
Kebayang kalo yang namanya hati itu kecil dan mudah dibagi-bagi
yang namanya cinta & kasih sayang itu terbatas…
maka kita tidak akan mengenal eksistensi orang-2 hebat …
sebutlah Muhammad dan Isa
so, please don’t put yer heart on the box..
coz .. it just can’t fit in it
🙂
Lita
October 5, 2005 at 8:04 amthank you.. is it really that big? 🙂
ce_sobat
April 14, 2007 at 1:47 pmsobat adalah sobat …namun ketika cinta bicara diantara jalinan persahabatan itu kadang dilematis apalagi satu pihak tleh termiliki… hanya takdir yang bisa menentukannya
devi
June 4, 2007 at 1:23 pmhelooooo
lam kenal to for you , terharu bacanya dech