Tidur bareng Mainan

Baiklah. Perhelatan 'Daud tidur tanpa menyusu' masih berlangsung. Kali ini pakai aturan baru: boleh menyusu sampai tidur hanya di hari Senin dan Sabtu. Tentu saja 'boleh' tidak sama dengan 'harus'.

Si sulung sudah biasa tidur sambil memegang buku favoritnya plus ditemani mainan hadiah ulangtahun dari pamannya. Si bungsu ternyata tak jauh-jauh.

Bermain sebagai pengantar tidur. Ketika terlihat sudah tidur, mainan diambil, ternyata langsung waspada. Wah, asal jangan sampai terbangun di atas jam 9 malam sih, apa aja deh boleh hehehe… 

4 Comments

  1. denny

    March 6, 2007 at 6:42 pm

    Mba Lita, layout barunya.. cool!!! cerita yang sama dengan rama,..mandi, makan, bobo’ harus ditemani mainan. Tiap malam aku was2an, soalnya skrg udah mulai masuk tahap terrible two.. pusssyyiing !!

  2. Nunung

    March 9, 2007 at 3:55 pm

    Assalamu’alaikum mba, mba salam kenal yah saya suka baca blognya banyak ilmunya wassalam nunung bali

  3. arie mega

    March 20, 2007 at 3:35 pm

    mbak..ternyata misah tidur juga sulit yah?? kalo toilet training??? susah juga gak?
    enak euy baca blognya…lumayan buat belajar

  4. Lita

    March 21, 2007 at 1:32 pm

    Denny
    Lho, mana URLnya, mbak? Kelupaan kah?
    Terrible two ya? Hmmm… semoga si bungsu ini ngga perlu melewati itu. Bisa gak ya?

    Nunung
    Salam kenal juga, mbak Nunung. Ambil yang bermanfaat saja ya, yang ngaco-ngaconya dipinggirin aja 😉

    Arie Mega
    Belum misah tidur, baru belajar tidur tanpa menyusu. Menyusu ngga papa, tapi bukan untuk tidur 🙂
    Toilet training, kalau anak sudah siap, ngga susah. Tergantung orangtuanya juga.
    Harus dua-duanya siap. Siap repot, siap menahan pipis/BAB, siap sarana, siap mental anak, siap kemampuan (sudah bisa bilang dan mampu mengenali kebutuhan tubuhnya).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.