Love simply, dear. Don’t copy!

Ini untuk kali kedua saya memberitakan penjiplakan secara terbuka (kali pertamanya di sini). Herannya, yang diembat kok ya tulisan curhat dengan kategori Cinta. Maksud saya, "Tumben, biasanya dari kategori Sehat".

Sama seperti sebelumnya, saya mengetahui pembajakan ini dari laporan statistik yang rutin saya longok setiap pagi. Ada taut masuk dari Fast on the Slow Lane. Siapa ya? Saya tidak mengenalinya sebagai teman di Multiply. Begitu datang dan lihat, wow, ada tulisan saya 3 biji di sana. Nangkring di paling atas sebagai 3 post terbaru. Bandingkan:

Di sana: Dia tidak romantis, http://loveperfectly.multiply.com/journal/item/94
Di bananaTALK: Suamiku ngga romantis, https://litamariana.com/love/lita/suamiku-ngga-romantis/

Di sana: Just…, http://loveperfectly.multiply.com/journal/item/93
Di bananaTALK: Menunggu gundah pergi, https://litamariana.com/love/lita/menunggu-gundah-pergi/

Di sana: Teruntuk suamiku, http://loveperfectly.multiply.com/journal/item/92
Di bananaTALK: Tiga tahun, https://litamariana.com/love/lita/tiga-tahun/

Pembajakan yang cukup ceroboh, karena menyisakan taut (untuk menayangkan gambar mawar putih) ke server inirumahku.com, taut ke blog suami saya (masa cinta dia menaut ke blog suami saya?), dan taut ke tulisan saya yang lain.

Saya juga tidak mendukung pembajakan yang dilakukan dengan 'bersih' alias menghapus jejak. Ceroboh atau tidak, pembajakan tetap sebuah tindakan yang BODOH.

Lalu? Saya tidak diam saja. Cukup dengan mengklik 'report abuse' yang ada di sidebar, layanan pelanggan (customer service) Multiply menanggapi dalam beberapa jam. Pemberian daftar tulisan yang dicatut menghasilkan tanggapan:

I will send this user a warning to remove those posts. If she doesn't comply in the next few days I may have to take a more aggressive approach.

Thanks, Cyndi and Britney. I deeply appreciate your warm response. I'm looking forward to any change in this matter. Thank you, Multiply.

Jelas ini tanggapan yang ramah sekali, berhubung aduan saya ke blogger.com hanya menghasilkan tanggapan -yang kira-kira seperti ini- : "Isi situs bukan urusan kami karena kami hanya menyediakan layanan tempat dan kami tidak bertanggungjawab atas isinya. Sila hubungi orang yang bersangkutan".

"Gue juga tau itu bukan tanggungjawab lo! Gue gak minta tanggungjawab, kok!", umpat saya dalam hati. Saya sampai mengira bahasa Inggris saya sebegitu jeleknya sampai tim Google tidak mengerti. Sekarang saya pikir merekalah yang bermasalah πŸ˜€

Kembali ke topik. Kemudian? Belum ada tanggapan. Sampai tulisan ini diunggah, tulisan bajakan tersebut masih dapat dilihat. Pemiliknya terlihat login terakhir kali tanggal 10 Juli. Bukan blogger kemarin sore ("Udah 1 tahun blogging", kata Kenjimakasih, aku ngga ngoprek arsipnya) jadi seharusnya lebih tanggap terhadap netiket.

Dengan kejadian ini, saya langsung teringat dengan kasus pengutipan karya mbak Novita oleh salah satu penulis (ouch, that makes it worse than ever!), yang dibahas juga oleh om JaF. Dan ketika saya berkunjung ke 'rumah Multiply' milik mbak Novita, saya cukup terkejut dengan keterangan di halaman depannya:

As if it isn't clear enough…

All contents in this website -unless otherwise noted- are obviously mine and licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 2.5 License.

But of course, some people are simply ASSHOLES.

Aow, dalam sekali. Tapi saya sangat suka dengan sepotong kalimat 'as if it isn't clear enough' itu. Saya juga mencantumkan lisensi itu di SETIAP halaman blog ini. Oh well, tetap saja, toh? Apa kurang besar? Saya tidak ingin para pembaca terganggu oleh banner dan peringatan besar-besar. But of course, some people are simply IGNORANT. Read, me lad, READ!

Oh ya tentu saja kuping (eh, mata, lebih tepatnya) saya menangkap derau itu: "Rese amat, sih! Gituan doang! Pake dibahas segala, membesar-besarkan masalah." Justru itu sayangku, karena 'gitu doang' maka jauh lebih sedikit (nyaris tidak ada) alasan untuk menjiplak. Buat apa? Semua orang juga bisa bikin, kan? (begitu maksud anda? right back at you, dear).

Bagi saya, masalahnya bukan seberapa sepele atau seberapa sedikit yang dikutip. Atau seberapa terkenal yang menjiplak (mo artis kek, blog seleb kek, anak SMA baru ngeblog kemaren kek, sama aja), seberapa besar 'perlindungan'/dukungan komunitas (mentang-mentang temen –blogger-nya banyak, gitu?), seberapa penting tulisan yang dijiplak, apapun itu. Masalahnya adalah pada aksi penjiplakan itu sendiri.

Plagiarisme adalah tindakan yang SALAH. Titik. Katakan "TIDAK" pada plagiarisme!

Arsip tulisan bajakan tersebut ada di sini (approx. 320 kB; kalau-kalau dalam beberapa hari ke depan telah diturunkan). Bukan, saya tidak bermaksud mengabadikan kesalahan orang lain agar dapat selalu dikorek-korek. Saya hanya ingin menyediakan bukti, bahwa saya tidak asal njeplak, membual omong kosong.

p.s. Terimakasih untuk Kirana, Rara, dan Arie yang berbaik hati meninggalkan komentar untuk Rakhma Nia πŸ™‚

Update 11.42 PM: 3 tulisan yang dipermasalahkan telah dicabut oleh yang bersangkutan. Yang masih penasaran sila lihat di arsip saja. Maaf? Tidak ada satupun kata πŸ™‚

Kasus lain:

Arti sebuah virginitas.
Comotan: http://blog.payobasuang.com/?2007/04/27/apa_arti_dari_sebuah_virginitas (arsip di sini)
Asli: http://chikastuff.wordpress.com/2007/04/13/apa-arti-dari-sebuah-virginitas/

Yang ini samasekali ngga kreatif (menjunjung orisinalitas? err… rasanya ada yang aneh, di mana ya?), semuanya sama, judulnya juga. Oh ya, comments closed. Jangan harap bisa spamming di sana (itu juga kalau post-nya ngga keburu dihapus) :mrgreen:

Maafkan bahasa Indonesia saya yang agak amburadul di tulisan ini. 

42 Comments

  1. kenji

    July 13, 2007 at 11:26 pm

    Lit… jangan2 dia punya hati ama suami loe ;)) sampe2 tautan ke server segala πŸ˜‰

  2. mariskova

    July 14, 2007 at 1:17 am

    Baru tau saya kalo ada perlindungan komunitas untuk penjiplak… Itu sih udah masuk taraf ignorant asshole.

    1. Lita

      July 14, 2007 at 9:59 am

      Kalau di kasus ini sih, curiganya justru aku yang dianggap di-backing sama temen-temen yang banyak dan solider.
      Rame-rame ngeroyok pelaku, gitu lho mbak.
      Padahal kalaupun aku ‘sendirian’ juga aku tetep akan ngomong.

      Begitu juga kebalikannya. Dulu di kasus mbak Novita itu sempat muncul (secara implisit) kesan (atau kekhawatiran) bahwa blogfam melindungi pelaku.
      Yang setelah dikonfirmasi langsung oleh mbak Labibah, blogfam tidak bermaksud melindungi plagiarisme tapi ingin menjernihkan masalah dengan konfirmasi ke yang bersangkutan.
      Bisa dikopi? πŸ˜€

      Kalau sampai ada komunitas yang melindungi plagiarisme? Wah, kita injek rame-rame aja :p
      Gak bikin kok ngaku-ngaku.

      1. mariskova

        July 14, 2007 at 11:56 am

        Oooo… begituu…

        Btw, Jeng, bener2 gak ada minta maap-nya ya tuh orang… ck ck ck…

  3. Eep

    July 14, 2007 at 8:05 am

    jeng, tulisan saya Dukung Gerakan Saatnya Kembali ke ASI masuk plagiarisme ga? Saya cuma mencantumkan track back doang, tanpa menulis lagi sumbernya dari mana di bagian lain tulisan.

    terima kasih

    1. Lita

      July 14, 2007 at 10:00 am

      Ya ngga lah. Kan udah ada linkback, itu kan bentuk apresiasi juga πŸ™‚

  4. cK

    July 14, 2007 at 9:27 am

    hehe….diposting juga πŸ˜›
    saya sih udah kirim pesan kesana, tapi belom ditanggapin…
    mudah-mudahan yang nge-jiplak sadar. minimal kasih sumbernya.

  5. Eep

    July 14, 2007 at 9:52 am

    tulisannya dah ga ada ya ternyata..? apa udah dicabut ama yang punya blog jiplakers tersebut?

  6. zenstrive

    July 14, 2007 at 11:09 am

    Piracy is A MUST!

    Everyone pirates someone!

    I pirate my office’s money by simply coming to office every weekdays and write stuffs…

    Pirates are heroes of today!

    WWW won’t be as big today without pirate!

    *ditimpuk rame-rame, terus kabur*

    Peace!

    1. kenji

      July 14, 2007 at 1:56 pm

      ini ko versi aslinya… loe salah tulis :p

      I pirate my officeÒ€ℒs money by simply coming to office browsing every weekdays and printing lots of ebooksÒ€¦

      Pirate is my middle name!

      Indonesia wonÒ€ℒt be as big today without pirate!”

  7. venus

    July 14, 2007 at 1:11 pm

    ini yg dibawa ke confrence tadi malem? wah, bener2 assholes! hajar, bleh!!

  8. venus

    July 14, 2007 at 1:13 pm

    lho, komenku ilang???

  9. cakmoki

    July 14, 2007 at 1:23 pm

    parah ya πŸ˜‰
    saya pernah ngalami, panduan diet diabet dicetak persis dg aslinya, mana distempel institusi lagi, walah
    Ada lagi, brosur diganti nama institusi, isinya satu hurufkan gak diganti, parahnya watermark kelupaan gak dihapus, huahahaha

  10. tyas

    July 15, 2007 at 12:01 pm

    duh, terjadi lagi ya….apakabar dengan sopan santun sih?
    yah…kalo di kasusnya mbak novita dulu, dianggep sebagai bentuk laen dari pemujaan aja mbak πŸ˜€
    salam kenal, saya pembaca setia tapi baru komen πŸ˜€

  11. antobilang

    July 15, 2007 at 6:01 pm

    oh..ini tho bu lita yang ahli lacak pembajak itu…
    *ngikik trus kabur*

  12. rd Limosin

    July 16, 2007 at 12:04 am

    duh, lagi lagi pembajakan blog…

    jangan asal copy paste, blog juga karya cipta

  13. Agam

    July 16, 2007 at 4:05 am

    Kalo aku, gpp asal dia juga nyantumin nama penulis dan URLnya πŸ™‚

    1. Lita

      July 16, 2007 at 7:30 am

      Kalo ada URL namanya bukan plagiat dong, mas. Itu kan bentuk apresiasi.
      Dan kalau bukan plagiat ya gak ikutan dibahas di mari.

      1. kenji

        July 16, 2007 at 10:47 pm

        ngak juga lit…

        sebenarnya dengan mencantumkan penulis, atau URL, whatever lah… bukan berarti bebas plagiat.
        ada beberapa artikel / publikasi yang copyright’ed dan dengan cara apapun juga ntah kita kasih URL, linkbank, penulis dsb pihak sana masih berhak nuntut pembajakan juga…

        jadi liat2 sumbernya 2-3 kali dulu, baru pastiin apakah boleh dicopy dengan diberikan apresiasi kagak…

        1. Lita

          July 17, 2007 at 7:51 am

          Kalau mengacu ke term ‘plagiarisme’, penjelasannya adalah MENGAKUI hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri.
          Secara eksplisit (jelas-jelas mencantumkan nama sendiri sebagai pembuatnya) atau implisit (menimbulkan kesan bahwa karya tersebut dibuat sendiri).

          Plagiarism (from Latin plagiare “to kidnap”) is the practice of claiming, or implying, original authorship or incorporating material from someone else’s written or creative work, in whole or in part, into one’s own without adequate acknowledgement.

          Sedangkan untuk PENGGUNAAN, tentu saja itu ada aturan lebihnya.
          Misalnya tentang Creative Commons yang aku pakai. Siapa saja boleh menyalin dengan menyertakan attribution. Tapi kalau dipakai untuk kepentingan komersial -andaikan aku mendaftarkan hak cipta karyaku di bawah aturan hukum Indonesia- maka aku bisa menuntut orang yang menggunakannya untuk kepentingan SELAIN yang aku perbolehkan.

          Jadi beda, Kenj yang kita bahas πŸ™‚ Apalagi dari obrolan kita selama ini, aku tahu maksudmu adalah para AdSenser MALAS yang ogah bikin artikel sendiri lalu nyomot artikel bikinan orang lain dengan atau tanpa credit. Jelas tujuannya buat DAPET DUIT. Komersial. Biarpun ada linkback, aku juga ngga menerima kalau tulisanku dipake dengan cara-cara begitu.

          1. kenji

            July 18, 2007 at 12:47 am

            in term of plagiarisme

            adequate acknowledgement
            ini berarti kita harus ikutin aturan main yang formal kan lit… ga bisa main comot aja terus kasih apresiasi.. kasus ini ga di adsense saja, tapi sering sekali kalau kau baca surat kabar resmi, hal seperti ini terjadi juga. apalagi di portal2 berita digital… 😐
            adequate ini yang gw bilang sebenarnya di lapangan bersifat subyektif sekali, makanya kadang kita perlu lirik sana sini buat mastiin ga ada yang tersinggung πŸ˜‰

            btw dia ngopy punya kau itu berarti ilmu sastra dan puisi kau dah bagus πŸ˜€ , bagian yang mehe2 kan ;)) , bukan bagian scientifiknya =))

  14. mr.bambang

    July 16, 2007 at 11:08 am

    Mungkin karena pekerjaan sebagian besar orang Indonesia adalah Petani, sehingga ketika pekerjaannya sudah bukan petani, tetap saja menerapkan budaya tersebut yaitu MEMBAJAK πŸ˜†

  15. Evy

    July 16, 2007 at 11:56 am

    mustinya belajar sopan santun ya…paling ga mohon ijin, meski ga mind klo emang buat cr duit ya sudahlah klo bisa ngidupin dia dan keluarganya

  16. Ferry

    July 16, 2007 at 3:08 pm

    ngomomgin apa yahhh he… he… pertamax aja dehhhh

  17. dani iswara

    July 16, 2007 at 5:54 pm

    ya memang musti diingetin lg..kan memang masi banyak pembajak (yg [pernah] sadar & gak [blm mau] sadar) di negara kita.. πŸ˜€
    minta maap ato sekalian pasang taut balik kan selesai..gitu kok repot ya..

  18. Eep

    July 17, 2007 at 4:24 am

    di bandung saya langganan & baca koran PR, suka serasa de javu baca berita di koran tersebut. ternyata ada beberapa berita yang sudah saya baca di detikom pada malam atau hari sebelumnya. tetapi saya lihat koran PR tidak mencantumkan dengan jelas sumber berita tersebut, hanya ada singkatan dtc dicetak tebal diakhir berita. mungkin itu singkatan dari detikom kali ya..

    nah kalau semacam kejadian PR begitu bisa plek blek ambil berita dari detikom, apa karena mereka sudah ada persetujuan kerjasama penyaduran berita sehingga tidak perlu lagi disebutkan dengan jelas detikom sebagai sumber?

    saya sedang menyusun tulisan, tapi sering juga terkendala dengan masalah sadur menyadur ini, adakah rekan-rekan yang tahu peraturan baku/resmi tentang sadur menyadur ini? misalnya saya menyadur satu atau dua paragraf buku asing, apakah saya harus langsung meminta izin ke penerbit/pengarang buku tsb ke negeri asalnya? atau bagaimana?

    terima kasih atas pencerahannya

    1. Eep

      July 17, 2007 at 4:37 am

      eh saya perhatikan ada juga singkatan Rtr/Ant, mungkin dari kantor berita antara kali ya..

    2. Lita

      July 17, 2007 at 7:56 am

      Lebih baik kalau pakai footnote atau kutipan langsung, mas.
      Tapi yang aku tahu memang sebatas keperluan akademis, sih.
      Sedangkan untuk kepentingan komersial juga permintaanku belum ditanggapi sama pihak yang berkepentingan yang mau aku kutip πŸ™ (keburu basi deh bahasannya).
      Ada baiknya tanyakan langsung saja supaya lebih jelas. Biasanya ada alamat emailnya kan?
      Itu jauh lebih aman lagi, dengan menyimpan arsip surat-menyurat kita dengan pihak sana, sehingga kalau sananya ‘lupa’ kita bisa membela diri πŸ™‚

  19. nYam

    July 17, 2007 at 11:20 am

    yah udah diapus beneran. padahal aku penasaran ^_^

    dia ga njiplak kali Mbak….terinspirasi xixixi

    ato kibornya mendadak rusak…….jadi ngandelin mouse

    eh husnudzon ku kelewatan ya?

    1. Lita

      July 17, 2007 at 12:15 pm

      Coba scroll balik ke atas, aku udah ngasih link ke arsip, kok.
      Cari kata ‘sini’ yang warnanya oranye.
      Kalau-kalau ada yang penasaran. Ya seperti jeng nYam ini hihihi…

      Terinspirasi yang kebablasan. Hmm.. kalo bilang ‘terinspirasi’ ke mbak Novita, dijamin bakal dapet tanggapan seru xixixixixi…
      Ngandelin mouse doang kok bisa ganti judul.
      Ngetik judul kan pake keyboard, neng. Kalo pake HP pun masih ada keypad πŸ˜€
      Kelewataaaaaaaaannnn πŸ˜†

  20. erma

    July 18, 2007 at 11:14 am

    Wah..bu Lita ini berbakat jadi penyidik ya. Bagaimana kalo sekalian membantu bapak dan ibu Polisi membasmi kejahatan . PEACE! πŸ˜€

  21. MaIDeN

    July 18, 2007 at 2:28 pm

    MarahX(, kesal , sebel, campur sari dah πŸ™‚

    Menurut hemat saya, tidak ada seorang bloggerpun yang mau menyandang predikat plagiator ? Oleh karena itulah, sebagai seorang manusia yang beragama (islam) saya (ingin selalu) selalu berfikir positif. Dengan begitu , setelah difikir-fikir, ada tiga alesan logis kenapa penjiplakan tetep saja ada di dunia perblog-an.

    1. Tidak tau kalau njiplak adalah perbuatan asusila
    Jangan mengira semua isi kepala sama. Rambut sama item tapi soal pengetahuan sudah pasti beda-beda. Sehingga tidak tau atau tidak mengerti soal norma susila yang dilanggar saat menjiplak konten/post/tulisan/karya blogger lain adalah mungkin saja.

    2. Tau tapi tidak mau tau
    Type blogger seperti ini barangkali karena suka berfikir simple. “ah gitu aja koq repot :)” Saking simple-nya sampai-sampai kadar malu-nya jadi ikut tipis juga πŸ˜€

    3. Tidak tau sumber aslinya
    Dijaman web 2.0 sekarang ini, suatu tulisan sangat mudah sekali disebar luaskan (lewat fordward email, milis), dan bisa jadi sumber aslinya akhirnya menjadi kabur. Mau nyari/ngecek ke internet males. Atau sudah nyoba nyari ndak ketemu karena SEO blog asli tidak bagus sehingga tulisannya (tulisan asli) masuk ke halaman “sekian” saat dirangking oleh si Mbah Google atau si nYahoo.

  22. PinkZ

    July 18, 2007 at 2:50 pm

    Hihihi.. Mbak Lita, tau gak sih… temenku tuh juga diplagiat sama si Rakhma Nia ini. Bukan cuma dari isinya, sampe nama blog aja dia plagiat.. temenku itu pake loveaddict, tak lama muncul loveperfectly.. untuk menghias halaman blognya, temenku pake gambar angel.. dan dalam hitungan hari gambar angel yg sama muncul di halamannya si Ms. Perfect ini.. haiyaahhh… Bodohnya kok dah nyolong masih meninggalkan jejak.. tampang dan namanya nongol di bagian last view-nya MP temenku… jadi ketauan eh usahanyaaa..:) πŸ™‚ πŸ™‚

  23. Sabina

    July 20, 2007 at 12:31 pm

    Parah, parah!

    numpang comment

  24. kiky

    July 21, 2007 at 10:02 am

    aih…aih,,,masiy ada yang hobi ctrl C ctrl p ya lit….

  25. Amd

    July 23, 2007 at 11:05 pm

    Maap, ndak nemu ruang OOT…

    Mohon kerjasamanya… demi meneruskan sampah internet…

    http://allthaticantleavebehind.wordpress.com/2007/07/23/6-weird-things-about-amd/

  26. rinita

    July 27, 2007 at 7:37 pm

    udah liat mbak…..sampe’ bolak balik karena penasaran……kesimpulanku ” Dia pengagum berat mbak Lita dan ia ingin sehebat mbak Lita dalam hal menulis”….

  27. M Shodiq Mustika

    August 9, 2007 at 6:24 am

    Bu Lita, makasih atas kampanye anti pembajakan. Kudukung deh.
    Tak sedikit artikelku dijiplak. Bahkan ada pula bukuku yg dibajak.
    Aku tak bisa berbuat apa-apa, selain mengadu kepada Yang Mahaadil.

  28. AL

    October 4, 2007 at 7:08 am

    kadang2 nemuin tulisan tanpa diikuti siapa penulisnya, ya.. ini lah dunia maya, maaf-maaf tapi saya setuju kok saya dukung gerakan menulis dengan keyboard sendiri.. πŸ™‚

    wah mbak lita ini atlit bloger nasional toh, sukses buat pesta bloger-nya

  29. Dinar Ardanti

    October 5, 2007 at 3:24 pm

    Dear Mom Lita, di Mom Lita yang dibajak adalah Cinta.
    Nah di mba Pepy, yg dibajak adalah Foto dan Resep Makanan,
    threadnya ada di sini :

    http://evimeinar.multiply.com/journal/item/523/Attention_Please

  30. Lita

    October 12, 2007 at 2:32 pm

    Amd
    Aduuuhh… maaf ya, sampai sekarang belum kesampean juga nulis ini. Aku malah pusing ngejawabnya gimana πŸ˜€
    *gak ngerasa punya keanehan, aneh ya?*

    Rinita
    :mrgreen: Bukan karena malas, ya?

    M Shodiq Mustika
    Sebetulnya banyak yang bisa dilakukan, pak. Menulis tentang ini hanya salah satunya πŸ™‚

    AL
    Walah, ndak inget kapan karantina dan pelatihannya, kok ujug-ujug jadi atlit ya? Hehehe… Terimakasih, doakan semoga Pesta Blogger 2007 lancar dan sukses.
    Pembajakan tak hanya di dunia digital, hanya saja lebih ‘mudah’. Misalnya karena tidak perlu mengetik ulang πŸ˜€

    Dinar
    Semoga sekarang masalahnya sudah kelar ya, mbak. Sudah diusut toh? πŸ˜€

Leave a Reply to Agam Cancel

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.