Add, then multiply. Exaggerate.

Pediasure_silly advertisement

"Ibu yakin ia bisa menghabiskan semuanya?"

Note on the upper-right side of the printed ad.:

"So much nutritious food he has to eat to fulfill his need everyday.
Are YOU sure he can eat them ALL?"

And WHICH mother would tell their children to eat that amount of food in ONE time? We are not dumb, Abbott (yes friends, I can hear your answer, that some 'oknum' does some dumb things occasionally).

Psst, Abbott, you know how to do basic mathematical operation, right? I mean, like division and multiplication? Just like addition and subtraction?

Anyway, this Abbott does know about 'daily intake', right? (though he knows, I doubt he will tell you, seeing this silly ad.)

13 Comments

  1. orang Bodoh Banget

    December 2, 2007 at 5:42 pm

    halo Bulita wah..saya ketinggalan baca blog bulit nih… dan terlanjur sudah gabung Itu pembalut dan memasarkan dan teryata saya ikut memasarkan dengan gencarnya… dan banyak yang respon positif Duuh… apakah ini dosa buat saya!!??

    Bulit, Apa saya tarik kembali ya omongan saya dan mengembalikan uang meraka dan mengganti dengan pembalut yang lama lagi. tapi mereka sudah kadung nyaman, masalah kesehatan saya gak ngerti, tapi masalah kenyamanan rodo paham lah.

    Pertimbangan saya. sederhana masalah ion dan anio kagak ngerti, yang jelas masalah kualitas nya kayaknya lebih Ok, dari yang di pasaran dan juga nilai jualnya ada Test kesehatan Vagina * ini yang menarik he he* ,

    Kalau depkes kita, Ehm kalau temen tau sedikit tentang politik dangan mesti ngerti, Ngerti bukan sebatan teori tapi langsung di Kondisi nyata gitu. Namanya Surat Ijin dan Pengakuan itu he he.. Minta sogokan, bukan minta di sogok,

    Formalin > masuuk
    Racun Nyamuk yang mematikan > lewat
    Exploitasi alam > Monggo
    Rokok>silahkan
    daur Ulang > Mari2 h ehe Endonesia Bu… masih tradisi

    Duh..Produk winalite ini.. kita apakan.

    Biar beribang… coba berpikir dan berpendapat 2 sisi gitu , antara Fadeah dan Mudaratnya.

    wah banyak Omong nih…

    Kita perjunagan Produk yang Bulita senengin karena.. itu adalah Milik anak bangsa, barangkali. dan menghidupi banyak pekerja Indonesia,

    JUJUR saya juga punya Usaha daru Ulang kertas untuk pembalut… jadi saya bekerja..di 2 ujung tombak he he he

    Salam Sukses Rekan. Dunia selalu berada dalam 2 sisi Positif Dan negatif.

    1. Lita

      December 2, 2007 at 7:56 pm

      Asline komentar ini salah tempat yo, pak. Lha wong tulisan tentang pembalut ini ada tempatnya sendiri kok 🙂

      Soal kenyamanan ya monggo, itu terserah masing-masing. Tapi kalau mengklaim tanpa bukti, itu yang saya ndak setuju. Kan bilangnya mengutip jurnal entah-apa-itu saya cari ndak nemu. Mentok paling pol yang saya bisa telusur ya di situs jualan juga. Tetep: gak ada kejelasan jurnalnya namanya apa, terbitan tahun berapa, judul artikelnya apa, yang ngarang siapa, asosiasi penerbit jurnalnya siapa. Blas.

      Tes kesehatan vagina yo terserah. Tapi kalau bilangnya tes itu bisa menggantikan pap smear yo jenenge ngapusi. Penipuan. Pap smear itu tes apus bagian mulut rahim, bukan di vagina. Tes di vagina ndak bisa menggantikan tes di mulut rahim.

      Formalin, ah kan saya sudah ngomong ya. Panjang lebar juga. LSM salah asal njeplak, pemerintah masih kagok seperti ndak yakin sama landasan ilmunya. Intinya, formaldehid memang diperbolehkan untuk produk non-makanan yang tidak digunakan secara langsung.

      Racun nyamuk ya boleh. Larangan terhadap DDT diangkat lagi, kok. Karena salah satu senjata ampuh melawan malaria ya DDT. Asal cara pakainya sesuai, manusia bisa selamat.

      Apa ya produk yang saya senengi? Rasanya saya ndak merekomendasikan secara terbuka terang-terangan atas produk tertentu tuh, mas.

      Soal menghidupi. Ah ini selalu diangkat, ya. Yang salah ya tetap salah, mau berapa juta kehidupan yang dia sokong. Caranya berpromosi toh yang saya salahkan. Mau tetap berproduksi ya sila, saya ndak pernah melarang. Tapi jangan menipu atau membodohi orang yang tidak/kurang/belum tahu. Titik.

      Maaf saya hapus link-nya. Ndak valid. Error.

      1. aLe

        December 14, 2007 at 1:53 pm

        lebih panjang komentnya drpd artikelnya 😆

  2. kenji

    December 2, 2007 at 10:34 pm

    tumben in english gitu lit, mo go international ya

    1. Lita

      December 3, 2007 at 6:33 am

      Maksut looh? :p

      See this link: http://flickr.com/photos/litamariana/1942799790/
      This post is just a repost from my comment on Flickr (which is my own photograph of the printed ad.).

  3. imcw

    December 5, 2007 at 10:12 pm

    Kadang orang dalam mengkonsumsi makanan selalu memikirkan kuantitas tanpa memperdulikan kualitas. Hal ini sering diterapkan juga pada anak-anak. “Makan yang banyak ya, Nak.” Sang Ibu tidak pernah peduli apa yang dia siapkan untuk dimakan oleh anaknya, asal anaknya banyak makan sang Ibu sudah senang.

  4. guebukanmonyet

    December 9, 2007 at 4:23 pm

    He-he, interesting. I know, eating too much can be frustrating for the kids.

  5. Hoek Soegirang

    December 10, 2007 at 1:51 pm

    hooo…
    maem terlalu banyak bisa mbikin frustasi?

  6. Yusuf Alam

    December 10, 2007 at 3:48 pm

    makan yang banyak ABOT (berat = bahasa jawa)
    selalu ada TEMPAT!!! he he he

  7. Dinda

    December 10, 2007 at 4:55 pm

    Litaaa… masih inget diriku ngga, temen SMA-mu? 🙂

    Turut prihatin sama banjirnya iklan yang membodohi konsumen menganggap konsumen bodoh. Ditunggu posting milkwatch berikutnya, hehehe 😀

  8. nYam

    December 12, 2007 at 11:58 am

    kayanya aku juga ga sanggup deh makan segitu banyak.

    ato mungkin copywriter iklan itu sanggup?

  9. denny

    December 14, 2007 at 5:01 pm

    Lit.. aku suka postingan ini. Tetep emang harus balik lagi ya ke pembaca/pemirsa.. mau ditelen semua atau disaring lagi? Hopefully sih semua ibu2 as clever as you are :). Good writing nih Lit..

  10. mamanaura

    February 6, 2008 at 12:24 pm

    hmmm aku sbnrnya sejak pertama liat iklan ini udh pengen posting ajah bawaannya.. i felt the same like you lit.. this ad is soooo stupid and dumb.. ibu bego mana jg yg mau jejelin anaknya dg makanan sebanyak itu sekaligus dan harus habis semuanya? org dewasa jg ga mungkin makannya segitu banyaknya.. *huh emosi*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.