Sok Tahu

Bagaimana kalau…

1. Ketimbang hanya bilang saya sok tahu, mbok saya ditunjukkan salah di mana. Kalau hasil penalaran saya yang cupet ini sudah diletakkan di meja di hadapan anda dan saya, mbok saya ditunjukkan, "Yang anu itu salah, yang benar begini". Kalau saya mengertinya bagian A lalu anda berkeras A salah, yang benar adalah B, tak salah bukan kalau saya bertanya "Bagaimana B itu bisa terjadi sedangkan mekanisme [logis yang diketahui saat ini] adalah A?"

2. Ketimbang hanya bilang saya sombong, mbok saya ditunjukkan di mana kesalahan omongan saya. Karena saya bilang penjelasan anda salah, saya tunjukkan di mana salahnya, lalu saya sombong?

Suami saya bilang, butuh latihan untuk selalu datang dengan gelas yang tidak penuh saat berdiskusi. Supaya air yang dituang ke gelas tidak langsung meluber sia-sia. Bagaimana kalau kita saling bantu? Saya jelaskan bagian saya, anda jelaskan bagian anda.

Bukan soal timur atau barat. Bukan soal moderen atau tradisional. Bukan soal saya sok tahu atau anda yang sok tahu. Kita sedang membicarakan satu topik. Mari bicarakan topiknya saja. Kalau ingin kenal saya, mari bahas di jalur yang lain, tidak di artikel yang tidak sedang membicarakan saya.

Kalau sesuatu disodorkan kepada saya dengan satu pesan besar, jargon ANU, tidakkah wajar jika saya bertanya "ANU ini bagaimana cara melakukannya?". ANU ini apaan? ANU ini yang bilang keren itu siapa dan kenapa dibilang keren? ANU ini dapatnya dari mana?

Saya pikir saya ini sederhana. Jadi saya akan mencoba konsisten menjadi sederhana. Saya ndak terlalu ingin tahu anu diberi penghargaan apa, oleh siapa, berapa juta orang pejabat penting sudah memakainya. Saya hanya ingin tahu itu bagaimana caranya.

Sudah. Itu saja dulu. Ndak perlu repot-repot membahas saya dan kesoktahuan saya. Terimakasih, tidak usah. Hidup sudah susah, jangan ditambah susah dengan mikirin saya.

4 Comments

  1. josephwhite

    April 28, 2009 at 11:37 am

    why suddenly this post’s title reminds me about someone who sit between me and bobby ya??? No offense, pal! hahaha

    iya bener banget miss…emang perlu latihan buat ngosongin gelas.. 🙂

  2. kenji

    April 30, 2009 at 6:45 pm

    moga2 ga ada kejadian yang mirip texas chainsaw 😀

  3. Aryo Sanjaya

    May 2, 2009 at 6:47 am

    Hehehe, masih mending kalo sempat ada dialog sebelumnya. Lha saya sering tanpa aba-aba, ada PV masuk langsung menggoblok-goblokkan.

    Ketika saya tanya salah saya di mana, ada yang jawab: pokoknya belegug siah.

    Nah lho.

    Akhirnya sekarang pake autoanswer buat yang marah-marah, tinggal copy paste kalimat dia ke dia sendiri, pusing sendiri dia bacanya :p

    Emang susah jadi penulis berwibawa *halah*

  4. Ayu Shafira

    May 16, 2009 at 1:18 pm

    bo ne q mo coment
    waktu itu salah satu pegawai majalah bobo telp ke hp papa q
    trnyata mbak itu mau nawarin hp ke aq yg cma bsa buka website nya bobo ya aq mau bangetlah
    ya aq seh mau2 z siapa jga yg nolak kalau dikasih ga ada kan bo
    aq dah brhrap2 mau dapat eh ternyata harus bayar
    padahal aq pelanggan setianya bobo dari kakak n abang aq skrang mereka uda pada kuliah da mau tamat pelit kamu bo
    🙁

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.