Selamat Hari Ibu

Mama, bunda, ibu, dalam bahasa apapun kita memanggilnya, ibu adalah manusia mulia telah dititipi dan menopang kehidupan kita sejak titah takdir ditentukan. Payahnya selama 9 bulan lebih saat mengandung tak tergantikan oleh rintih sakit yang kita derita. Lemah tubuhnya saat mengandung tak urung mempertahankan kehidupan kita yang membebaninya bertambah-tambah setiap hari.

Dan ketika kecil kita, hingga remaja, sampai dewasa kini, tak terhitung kata yang tersembur untuknya. Yang melukai, mengiris dalam namun disembunyikannya dalam diam dan senyum. Pemakluman luar biasa dan kecintaan tak berujung adalah alasan mengapa kita tak dikutuknya karena durhaka.

Dengan kerongkongan yang tercekat karena tangis, saya berharap ibu memaafkan dan tetap memahami kenakalan saya yang sudah lewat masa pemakluman.

Dan untuk ibu bumi, yang menyokong kehidupan manusia sejak lahirnya, bahkan sebelum hadirnya Adam di permukaannya. Yang rintihnya lepas dari perhatian, yang kita perlakukan seperti ‘seharusnya memang begitu, berikan semua yang dia punya’, yang jarang kita ingat walau kita di pelukannya selama hayat masih dikandung jasad.

Syukur saya, kita, merasakan cinta ibu dalam berbagai bentuk, cara, jalan, dan warna. Semoga ibu dirahmati sepanjang hidupnya dengan berkah serba berkecukupan, kelak diampuni dosanya, dan dinaungi kesenangan abadi saat bersua dengan Allah.

Selamat hari ibu. Untuk semua 🙂

2 Comments

  1. sikiky

    December 22, 2009 at 2:05 pm

    Selamat hari ibu,ibu guru Lita…..
    Dah lama gw ngga mampir disini…:D

  2. Saung Web

    December 23, 2009 at 9:18 am

    Selamat hari ibu buat para ibu dan calon ibu.. kasih sayangmu tak hilang sepanjang masa..
    Semoga Allah membalas semua pengorbananmu….. I love you Mother

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.