Tentang Hemat

Aku sedang bersiap-siap untuk pergi, saat sedang dandan dan mengaplikasikan eyeliner, ketika Daud menghampiriku dan bertanya,

D: “Bunda, hemat itu apa?”
L: Hemat itu secukupnya.
D: Tidak membuang-buang uang?
L: *menoleh heran* Uang tidak dibuang, nak. Yang ada adalah uang yang ditukar dengan yang kurang diperlukan. Bisa jadi berlebihan.
D: Boros?
L: Ya, boros.
D: Kita harus bekerja untuk mendapat penghasilan?
L: Iya.
D: Untuk pengeluaran keluarga?
L: *berhenti mengoleskan eyeliner* … Ya.
D: Oh. *lalu pergi*

Sepulang kerja, saat menemani Daud tidur, kutanyakan percakapan kami tadi. Rupanya Daud minta dibelikan handuk baru, lalu ditanggapi ayahnya dengan kalimat yang mengandung kata ‘hemat’. Maka berceritalah ibunya tentang hemat, kemudian kembali pada permintaannya.

L: Kenapa Daud minta dibelikan handuk baru?
D: Karena yang itu sudah lama.
L: Jadi Daud mau handuk baru?
D: Tidak usah, yang ini saja.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.