Blusher/Perona Pipi
Perona pipi berfungsi mencerahkan wajah. Selain pewarna bibir, blusher (kita biasa menyebutnya blush on) membawa efek signifikan pada wajah. Jika pemilihan warna dan aplikasinya tepat, efek yang diinginkan dapat dimunculkan. Misalnya jika wajah kita pucat dan tidak ingin terlihat seperti orang sakit, kita dapat aplikasikan blusher untuk mengembalikan rona wajah.
Blusher berwujud macam-macam. Ada yang padat (powder blush), cair (cheek tint), krim (cream blush), dan gel (padatan, bervariasi dari transparan ke warna solid).
Powder blush ada yang dipadatkan (compact), ini adalah bentuk yang paling umum. Biasanya kalau kita datang ke konter kosmetik dan bilang ingin blusher, ini adalah yang pertama disodorkan. Ada pula yang bentuknya bubuk/tabur. Biasanya kosmetik mineral (mineral cosmetics) yang memiliki pilihan blusher seperti ini. Selain itu, ada bentuk antara compact dan mineral tabur, yaitu mineralize(d) blush yang diproduksi oleh merk kosmetik ‘konvensional’ (non-mineral cosmetics).
Pada dasarnya ketiga jenis blusher di atas sama saja cara pemakaiannya, yaitu memakai kuas (blush brush) biasa. Ada yang suka memakai kuas bawaan produk (jika ada) karena praktis, ada pula yang lebih menyukai blush brush tersendiri, bukan yang bawaan produk. Jenis kuasnya pun beraneka, ada yang agak besar, ada yang kecil (supaya presisi), ada yang bentuknya miring (slanted), ada yang tidak. Manapun bisa dipilih, tergantung kesukaan.
Jenis blusher berbentuk krim biasanya tersedia di wadah pot atau pan. Umumnya berfungsi ganda sebagai pewarna pipi dan bibir.
Aplikasi dapat menggunakan kuas berbulu pendek dan agak kaku maupun kuas yang berbulu seperti sigung (skunk brush). Atau ya gunakan jari tangan. Memang hasilnya lebih sulit dikendalikan karena ‘building up‘ (aplikasi dari yang paling tipis lalu ditambahkan hingga mendapat efek yang diinginkan) dan pembauran (blending) lebih mudah dilakukan dengan kuas.
Kelebihan aplikasi cream blush dengan jari adalah kehangatan tubuh akan melunakkan teksturnya. Sehingga lebih mudah jika akan dipakai di bibir. Jika akan diaplikasikan ke pipi, bisa ambil sedikit cream blush dengan jari (bersih, tentunya), oleskan ke punggung tangan dan biarkan ‘meleleh’ sejenak, lalu sapukan kuas ke cream blush di tangan tadi, kemudian aplikasikan ke pipi. Jika kuas langsung dikenakan ke cream blush dari wadah, biasanya lebih sulit dibaurkan karena lebih padat. Berisiko ‘cemong’ :p
Gel blush terkadang bentuknya seperti stick deodorant, teksturnya juga. Cara aplikasinya bisa langsung ke pipi lalu dibaurkan, atau seperti pemakaian cream blush: oleskan ke tangan, baru kemudian diaplikasikan ke pipi. Gel blush hasil warnanya lebih tipis daripada cream blush dan menimbulkan kesan lembap yang tidak diberikan oleh blusher jenis lain, sehingga tampak lebih natural. Ada pula gel blush dalam kemasan botol dengan pompa, teksturnya cair namun kental.
Blusher cair atau seringkali disebut cheek tint adalah yang -menurutku- paling sulit. Karena cair, ia akan cepat meresap ke kulit. Dengan begitu, jika tidak sesegera mungkin dibaurkan merata di kulit, akan segera meninggalkan bekas (streak). Targetnya pipi merona, tapi jika tidak lihai, akan terlihat bulatan atau goresan jejak tinta. Ewh…
Aku paling suka pakai yang mana? Tergantung kondisi. Kalau sedang buru-buru, paling cepat ya powder blush. (kalau buru-burunya ‘banget’ ya ngga sempat pakai blusher juga, sih) Kalau akan difoto atau ada acara istimewa, aku gunakan cream atau gel blush sebagai ‘alas’ bagi powder blush yang sesuai warnanya supaya lebih ‘keluar’ dan awet. Kalau untuk ‘no makeup look’ ya gel blush. Untuk bepergian, cream blush lebih ringkas.
Kamu lebih suka pakai yang mana? 🙂
Christy Wahyuningsih
January 7, 2014 at 11:21 amBagusss bangettt
aku mau dung dikasih gambar / model2 blush on compact dan Blush On tabur, sekalian harga2nya