Birds of a feather…

Makin ke sini jadi kelihatan kemiripan karakter anak-anak Indonesia yang berkuliah di Tsukuba daigaku. Dengan memori (sadar diri pelupa), waktu dan kemampuan terbatas, aku jadi lebih selektif dalam menanggapi hal-hal di luar kuliah dan ‘menjaga kewarasan’. Mungkin ngga kelihatan atau terasa ‘enak’ buat orang lain. Keterlibatan dalam bincang grup, misalnya. Atau topik obrolan. Atau… apalah. Digital maupun interaksi langsung. Dan ternyata aku tidak sendirian…

Ini jelek apa bagus, ya?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.