The big NO questions
Kupikir semua orang punya jenis pertanyaan yang paling tidak disukai. The big NO question(s). Untuk yang masih jomblo tapi udah pengen nikah namun masih ada halangan entah apa, NO question-nya adalah "Kapan nikah?" (sebenernya ngga bermaksud nyindir, tapi kalo ada yang kesindir juga ya apa boleh buat ). Untuk yang belum dapet kerja padahal udah lulus beberapa lama : "Kerja di mana?" atau "Ngga nyari kerja?" atau "Kenapa ngga bikin usaha sendiri?" [jadi inget temen seangkatan yang punya jawaban : "Belom kerja. Jangan ditanya kenapa dan jangan tanya apapun. Pokoknya jangan. Titik." hehehe…]. Atau buat yang ngga suka ama kenyataan tentang kelulusan dan IP-nya : "Jangan tanya gua lulus taun berapa dan berapa IP jahanam gua itu!" [quote from RB, berlaku untuk diriku juga ].
As for me, aku juga punya big NO questions. You’ll know when you’ve asked me the wrong questions, karena jawabanku biasanya berkisar antara tiga : 1. cuma melirik pada anda, 2. cuma senyum dan tidak menjawab, dan 3. "Ada pertanyaan/topik lain nggak?". Here are those questions.
- "Nggak kangen sama anaknya?" –> most ridiculous question, and will get the most snappy answer.
- "Kenapa anaknya ngga tinggal bareng? Kan kasian….. (bla bla)" –> for this, let’s just say that we decided it that way. Period.
- "Lulus tahun berapa?" dan "IPnya berapa?" –> "Ngga perlu dibahas kan?"
- "Hamil kok kurus sih? Makannya yang banyak dong, nanti… (bla.. bla..)" –> well whaddya know, this is my body! gue makan sebanyak apapun gue ngga pernah keliatan tambah gemuk!
ira
April 18, 2007 at 2:31 pmkalo ditanya lulus tahun berapa, masih pede jawabnya. tapi kalo ditanya IP…cengengesan deeeehhhh