Sweet Brown-Eye
Beberapa hari lalu, setibanya dari Bandung, kakanda terlihat lelah sekali. Setelah wudhu dan ganti baju, langsung rebah deh di kasur. Lalu aku iseng bertanya, "Mas, baca tulisan Ita kemaren?". Dia cuma diam lalu menelungkupkan kepalanya di bantal. "Ih, ditanya kok gitu sih", kataku. "Eh, ngga pa-pa kan Ita nulis gitu?", tanyaku lagi. Dia menatapku sejenak, lalu kembali menyembunyikan wajahnya di balik bantal sambil bergumam, "Tapi kan Yahya malu…". Dan aku bengong . Cukup sedetik aja bengongnya, abis itu ketawa geli. Now that’s original!
Kangmasku ini seringkali mengaku pemalu (ha!). Tapi amat sangat jarang sekali sifat pemalu yang diakunya itu nampak. Dan ini kali kedua aku lihat kakanda tersipu-sipu. Kapankah pertama kalinya? Beberapa tahun yang lalu. Ceritanya? Nah… yang itu rahasiaaa hehehe… Pastinya, waktu itu aku hanya berstatus sebagai juniornya yang iseng.
Huhuhu… my dear sweety brown-eye… Love you hunn, cepet pulang yaa…
Irma Citarayani
October 27, 2005 at 8:15 amhehe..pasti lucu dan seru ya mba lita bisa ngeliat ekspresi suami tercinta yang malu-malu gitu…
danu
October 27, 2005 at 12:50 pmpemalu itu kan kt dasarnya palu, jadi pemalu adalah orang yang melakukan kerja dengan palu, wah ngawur pasti ini. mendingan pemalu kali ya daripada malu-maluin.
Rafid
October 28, 2005 at 7:37 amWah keren bgt blognya… pake wordpress pula. Nanti foto anak2nya musti ditampilin ya, hehehe.
Sakit tenggorokan biasa, emang kalo virus musti dikasih apa ya? kalau menurut saya sendiri, sakit tenggorokan itu nggak identik dengan virus sih, tapi lebih ke psikologi atau semacamnya.
Oiya, mohon maaf lahir batin ya, semoga banyak rejekinya ^_^