Ciri-ciri Autisme (bagian 1)

Pembuat tulisan ini adalah ibu Julia Maria van Tiel. Berikut adalah penggambaran dirinya:

Mendapatkan anak-anak teman-temanku di Indonesia yang perkembangannya mirip dengan anakku, yaitu anak berbakat yang tumbuh kembangnya tidak harmonis (gifted disinkroni) dan menerima berbagai diagnosa yang keliru, aku tergerak untuk membantunya, bukan saja anak-anak teman-temanku, tetapi anak-anak lain yang mempunyai perkembangan yang sama.

Dengan pengetahuan yang kuperoleh di Belanda dalam membina anakku, kubagi pengetahuan ini kepada para orang tua yang senasib. Bersama Ayu keponakanku dibantu oleh teman-teman dokter dan psikolog, kami membangun rumah kami, yaitu mailing list orang tua anak berbakat tempat kami mencurahkan perasaan, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.

Bila ingin bergabung, silakan hubungi: anakberbakat-owner@yahoogroups.com

Beberapa laman yang sangat berguna untuk disimak adalah:

PERLU KEHATI-HATIAN MENEGAKKAN DIAGNOSA AUTISME

Menegakkan diagnosa autisme sesungguhnya tidak mudah, perlu kehati-hatian yang tinggi. Demikian yang dipesankan oleh JK Buitelaar, seorang professor psikiatri anak dari Universitas Nijmegen Negeri Belanda dalam suatu kesempatan ceramah tunggalnya selama dua hari tanggal 28-29 Januari 2006 yang lalu di Jogjakarta.

Selanjutnya, menurut ahli autis kaliber dunia yang sengaja didatangkan oleh Sekolah Lanjutan Autisme Fredofios dibantu oleh Terres Des Homes Nederland ini, mengatakan bahwa kehati-hatian itu sangat diperlukan karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga autisme di negaranya menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat deteksi autisme yang kini sudah populer di dunia yang disebut CHAT bila digunakan untuk anak di bawah 18 bulan dan DSM IV bila digunakan untuk anak di bawah tiga tahun, penggunaan kedua alat deteksi ini akan menunjukkan kesalahan yang sangat tinggi. Kesalahan akan terjadi terutama terhadap anak-anak bergangguan perkembangan lain bukan autisme seperti anak-anak penyandang cacat inteligensia (mental retarded) dan anak-anak yang terlambat bicara yang juga dengan sendirinya akan mengalami gangguan sosial sebagaimana autisme.

Apa yang ditelitinya itu juga gambarannya tidak banyak berbeda dengan di negara-negara lain. Karena itu ia bersama dengan timnya tengah mempersiapkan alat deteksi autisme yang baru, yang kelak bisa lebih menyempurnakan deteksi dini autisme yang sudah ada. Untuk menghindari kekeliruan deteksi ini, maka diperlukan sekali pemeriksaan secara multidisiplin yaitu dilakukan oleh dokter, psikolog, dan orthopedagog yang sudah terlatih dan ahli.

Hal ini disebabkan karena autisme adalah suatu gangguan yang menyangkut banyak aspek perkembangan yang bila dikelompokkan akan menyangkut tiga aspek yaitu perkembangan fungsi bahasa, aspek fungsi sosial, dan perilaku repetitif. Karena gambaran autisme begitu beragam dan setiap saat seorang anak akan senantiasa mengalami perkembangan, maka penegakan diagnosa tidak bisa begitu saja, sebab bisa saja kemudian diagnosa menjadi berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Setelah dilakukan berbagai observasi secara berkala oleh berbagai profesi tadi, disamping juga dilakukan tes psikologi, dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh barulah diagnosa itu boleh ditegakkan. Penegakan diagnosa ini seringkali juga memerlukan waktu yang panjang, enam bulan hingga satu tahun. Namun yang terpenting menurutnya adalah bukan penegakan diagnosa itu tetapi bagaimana kita mampu melihat berbagai gangguan sebagai faktor lemah yang dimilikinya, dan faktor kuatnya. Untuk anak di bawah tiga tahun menurutnya pula sebaiknya jangan mengunakan DSM IV, dan CHAT jangan digunakan juga untuk anak di bawah usia 18 bulan.

Buitelaar juga memperagakan bagaimana mendeteksi dini berbagai gejala autisme melalui alat deteksi yang bersama timnya tengah disusunnya dalam sebuah proyek yang disebut Project SOSO. Alat deteksi dini autisme yang baru ini bernama ESAT (Early Screening Autism Traits), ia memperagakannya dengan menunjukkan film yang sangat menarik. Ia juga memperlihatkan bahwa anak usia di bawah tiga tahun seringkali juga menunjukkan gejala yang mirip dengan penyandang autisme, atau sebaliknya gejala yang ada pada anak autis sering juga ditunjukkan oleh anak-anak yang mempunyai gangguan perkembangan lainnya.

Karena itu disinilah para dokter dan psikolog harus benar-benar mampu mengamati dengan baik. Orang tua diminta untuk dapat mengungkapkan dengan baik bagaimana perilaku anaknya tersebut dengan berpatokan pada gejala-gejala yang ditampilkan oleh anak-anak normal, sehingga dapat diketahui bagaimana penyimpangan yang terjadi. Setidaknya perlu adanya pengamatan berkala setiap tiga bulan, dilakukan evaluasi guna menentukan tindakan apa yang perlu kita perbaharui.

Kelanjutan penyusunan deteksi dini (ESAT) ini adalah, Project SOSO-nya tengah membangun suatu model untuk memberikan intervensi dini yang sesuai dengan keunikan yang disandang oleh setiap anak autisme. Hasil Project SOSO kali ini dinamakan DIANE (Diagnostic Intervention Autism Nederland). Sehingga Project SOSO yang tengah dikembangkannya ini kelak, akan menghasilkan suatu model dalam bentuk tatalaksana screening atau deteksi dini autisme di usia 24 bulan, penegakan diagnosa di atas usia 36 bulan, dan melakukan indentifikasi keunikan setiap anak autis, memberikan panduan dan training intervensi kepada setiap orang tua.

Akan halnya tentang penyebab autisme sampai saat ini menurutnya masih belum bisa diketahui. Namun, banyak sekali publikasi di masyarakat yang justru datang dari pihak-pihak yang tidak didasarkan oleh penelitian ilmiah, seperti yang banyak ditanyakan oleh para peserta. Misalnya penyebab autisme karena thimerosal dalam vaksin, virus vaksin, keracunan logam berat, alergi terutama gluten dan kasein, sistem imun tubuh, dan sebagainya.

Sementara itu para ilmuwan yang berkecimpung dalam bidang autisme menyatakan bahwa kemungkinan besar penyebab autisme adalah faktor kecenderungan yang dibawa oleh genetik. Sekalipun begitu sampai saat ini kromosom mana yang membawa sifat autisme belum dapat diketahui. Sebab pada anak-anak yang mempunyai kondisi kromosom yang sama akan bisa juga memberikan gambaran gangguan yang berbeda.

Namun para ahli lebih cenderung akan menyatakan bahwa penyebab autisme kemungkinan besar adalah faktor gen yang membawa peranan, hal ini disimpulkan dari hasil penelitian terhadap kembar satu telur yang akan menunjukkan kemungkinan terjadinya gangguan autisme yang lebih tinggi secara signifikan bila dibandingkan dengan kembar dua telur. Autisme adalah gangguan atau kecacatan yang akan disandang oleh individu tersebut seumur hidupnya.

Di kalangan luas juga ada publikasi yang mengatakan bahwa autisme dapat disebabkan berbagai gangguan di tiga bulan pertama kehamilan. Menurut Buitelaar hal ini juga masih belum bisa dikatakan apakah benar demikian, karena penelitiannya belum selesai,dan hasilnya belum ada.

Pertanyaan tentang berbagai pengobatan autisme saat ini yang banyak digunakan bahkan seringkali juga atas anjuran dokter (yang bergerak dalam terapi alternatif), misalnya detoksifikasi untuk menghilangkan racun di otak, diet bebas gluten dan casein, probiotik, megadosis vitamin, hormon, dan sebagainya. Buitelaar menanggapi bahwa karena hingga kini penyebab autisme belum bisa dipahami secara pasti maka para dokter juga belum bisa menentukan obatnya.

Ia menyarankan agar para orang tua tak perlu terkesima dengan reklame komersial yang menyatakan bahwa autisme dapat diobati, sebab menurutnya selain pengobatan model intervensi biologis itu sangat mahal, tidak ada efeknya, juga cukup berbahaya bagi si anak sendiri. Bila dokter memberikan resep obat-obatan psikostimulan, hal itu bukan untuk menyembuhkan autisme, tetapi hanya sekedar untuk mengendalikan emosi dan perilakunya.

Yang terpenting pesannya adalah bagaimana kita harus menanganinya dengan cara melihat faktor lemah dan faktor kuatnya dengan pendekatan psikologi dan pedagogi, yaitu arahkan perilakunya, tingkatkan kecerdasannya, latih kemandirian, ajarkan kerjasama, dan ajarkan bersosisalisasi.

Ia juga menganjurkan jangan berikan obat-obatan psikiatrik atau psikostimulan kepada anak-anak di bawah 6 tahun. Utamakan pendekatan psikologi dan pedagogi, jika cara-cara ini sudah tidak dimungkinkan barulah bisa diberikan obat- obatan. Para orang tua juga berhak menanyakan apa efek samping dan harapan apa yang bisa dicapai dengan menggunakan psikostimulan itu.Karena bagaimanapun reaksi setiap anak terhadap obat akan berbeda-beda, sehingga diperlukan pemantauan yang baik secara rutin. Di samping itu sampai saat ini belum ada penelitian obat- obatan pada anak di bawah usia 6 tahun, sehingga kita masih belum tahu efek jangka panjangnya

(Julia Maria van Tiel, pembina kelompok diskusi orang tua anak berbakat anakberbakat@yahoogroups.com).

Berbagai laporan penelitian JK Buitelaar dapat dilihat di sini.

  1. Wita

    December 15, 2006 at 1:46 pm

    Salam perkenalan….
    Saya mempunyai anak yang berumur 3 tahun, sampai sekarang belum bisa berbicara… beberapa bulan lalu saya membawa anak saya ke Psikolog anak, dan Dokter tersebut menyatakan bahwa anak saya bukan penyandang autis, tapi dianjurkan untuk mengikuti terapi bicara……

    Namun, jika melihat perilaku anak saya, hampir semua prilakukanya menunjukkan ciri-ciri anak autis, walaupun anak saya sering menatap mata jika diajak berbicara…

    Saya sangat mengkhawatirkan kondisi anak saya tersebut. Saya bingung… dan mohon bantuan saudara-saudara, kemana saya harus berobat untuk kesembuhan anak saya tersebut? saya berdomisili di Medan, barangkali ada saudara-saudara yang tahu alamat dokter yang bisa menangani penyakit anak saya tersebut. Terima kasih

    Salam
    Ibu Wita

    1. khansa

      April 10, 2007 at 4:35 pm

      saya memiliki bibi dan bibi saya punya anak, beliau juga memiliki masalah sama dengan anda, ia memiliki seorang anak umurnya 3 tahun dan sampai sekarang belum bisa berbicara. anaknya udah diterapi dan bibi juga berusaha semaksmal mungkin untuk itu. namun ternyata salah saut faktor anak yang menyebabkan tidak bisa berbicara juga adalah sifat/ perilaku kita menghadapi masalah tersebut.
      seharusnya kita tidak boleh terlalu menghawatrikan anak tersebbut. rasa khawatir tersebut ternyata juga berdapak pada ketakutan anak untuk menunjukkan perubahan terhadap kta
      jadi, ibu enjoy aja dulu, jangan sampai anak tau akan kekhawtiran, karena justru itulah yang menyebabkan anak phobia untuk menujnkan diri.
      sekian masukannya
      mohon maaf … ibu bisa sharing lagi,
      saya di khansa_alfarisa@yahoo.com

    2. riswanto

      August 26, 2007 at 1:43 pm

      Mungkin ibu bisa berbagi dengan saya di 0274-6520969,ternyata tidak perlu ke dokter untuk membuatnya mandiri.saya juga punya anak autis namun sekarang jauh lebih baik dan bisa mandiri

      1. Anna

        April 23, 2008 at 7:25 pm

        Dear Ibu Riswanto,

        Maaf bu , saya hanya ingin menanyakan ciri ciri apa saja yang bisa saya perhatikan dari anak saya yang berumur 11 bulan untuk gejala autis ini ?
        Apakah dulu anak ibu juga :
        – belum bisa merangkak saat umur 11 bulan ?
        – belum bisa duduk sendiri saat umur 11 bulan ?
        anak saya belum bisa duduk sendiri bu, tetapi kalau di dudukin bisa dan kuat
        – apakah betul suka melihat air terjun itu ciri anak autis ?
        – dia juga belum tumbuh gigi satu pun , apakah ada hubungannya ?

        jujur saya belum berkonsulatasi dengan dokter mana pun. Dokter anaknya hanya mengatakan akan keterlambatan sensorik motorik nya saja , tapi bisa di kerjar smpai umur 2 tahun . Tapi saya khawatir. Mohon bisa berbagi dengan saya bu .

        Terimakasih banyak sebleumnya.

        salam,
        Anna

        1. keyra

          October 14, 2008 at 4:39 pm

          hai bu ana…
          saya punya masalah yg sama dgn ibu.anak sy skrg 20 bulan.bs duduk pd usia 1thn.belajar jalan 18 bln.skrg jalannya sudah lancar,tp belum bnr2 stabil.saya sangat khawatir dgn anak saya.tapi saya lihat,seiring dengan bertambahnya usia,kemampuan dia juga ada kemajuan,meskipun agak lambat.utk jalannya saya kira sy butuh sedikit kesabaran lg,sy yakin pasti anak saya akan bisa berjalan dgn normal..skrg bgm dgn kemampuan anak ibu?anak ibu skrag sudah 18 bln ya? (sy hitung dr tgl email,saat itu 11 bln)…mgkn perlu sabar ya bu…skrg sy jg sgt mengkhawatirkan kemampuan berbicara anak sy..

    3. YUDA_DINANTORO_SBY

      June 4, 2008 at 9:08 am

      SAYA YUDA DARI SURABAYA, SAYA INGIN MENYARANKAN KEPADA ANDA SAJA, SUPAYA ANAK ANDA SEGERA DI KONSULTASIKAN KEPADA SPESIALIS ORTOPEDAGOGIK ATAU PSKIATRI, JIKA DOKTER ANAK, HANYA BERTUGAS MENYEMBUHKAN PENYAKIT YANG TERJADI PADA ANAK. SAYA LEBIH MENYARANKAN ANAK ANDA DI BAWA PADA ORANG YANG AHLI DALAM BIDANG ILMU PERKEMBANGAN JIWA ANAK (PSKIATRI)

      1. Yahya

        June 5, 2008 at 5:05 pm

        Bapak Yuda yang baik, lain kali sebaiknya kalau menulis komentar tidak menggunakan huruf kapital semua. Dikarenakan dalam berbahasa di internet, penggunaan huruf kapital semua dianggap sebagai berteriak.

        Semoga kali ini memang tidak sengaja dan tidak berniat untuk berteriak2 :o)

        so mohon lain kali memakai kapital hanya saat diperlukan (pada huruf awal kalimat, singkatan, etc).
        Thx

        yahya

      2. susi

        November 13, 2008 at 11:19 am

        dimana itu pak alamatnya??saya butuh banget

    4. cindy yovita aramis

      June 23, 2008 at 1:30 pm

      jika anda empunyai anak autis gak usah minder and takut perbanyaklah berdoa dan ajaklah anak anda berkomunikasi selasi insya allah itu akan jadi obat bagio anak itu, jangan ragu anak autis itu anak hebat dengan kemampuan dan iq tinggi terapi yang paling baik adalah dengan mengajak anak itu berkomunikasi dan jangan biatrkan sendiri.
      pengalaman ini pernah saya alami karena anak saya juga mengalami seperti itu tapi sekarang dia udah mulai bisa beradaftasi dan bergaul dengan teman sebayanya serta mau untuk berinteraksi dengan siapapun. insyaallah

    5. ana

      September 1, 2008 at 12:25 pm

      Salam Bu Wita, nama saya ana dan saya juga punya seorang anak yg udah berusia 3 thn lebih belum mau bicara juga hanya sekata-kata juga kdng berbentuk n kdng ngga, udah konsultasi ama Dr n katanya anak saya tidak autis tapi telat aja bicaranya tapi saya khawatir juga akhirnya saya periksa telingga di bagian THT Bera di cipto, hasilnya pengdengarannya lemah n hrs pakai alat, udah dipakaiin alatnya tapi alat tsb bunyi trs n udah coba distel ulang namun hsil tetap sama, saya mau nanya ama Bu Wita, apakah ibu ada kenal Dr yang bagus untuk control bagian THT Bera n rumah sakit mana yang bagus ??
      mohon bantuannya ya bu,

      salam n terima kasih
      ana

  2. Lita

    December 17, 2006 at 12:52 pm

    Ibu Wita,

    Maafkan jika saya lancang telah mengirim ‘aduan’ ibu ke pengasuh situs khusus autisme.
    Saya mengirimnya atas nama ibu dan menggunakan e-mail ibu, berharap jawaban dari mereka akan langsung diterima oleh ibu.

    Untuk selanjutnya, ibu bisa menggali informasi di http://puterakembara.org atau bergabung dengan mailing list-nya dengan mengisi form di http://www.puterakembara.org/form.shtml

    Saya ikut bersimpati atas keadaan anak ibu.
    Kalau boleh urun saran, bagaimana jika ibu menemui dokter tumbuh kembang anak untuk memastikan keadaannya sebagai masukan 2nd opinion?

    Maaf saya hanya bisa membantu sebatas ini.
    Semoga ada tanggapan segera dari Puterakembara ya, bu.
    Dan jika ibu berkenan, silakan berbagi informasi yang ibu dapat ke saya (melalui alamat email ini atau melalui kolom komentar di sini).
    Dengan harapan orangtua lain yang memiliki masalah yang sama dapat terbantu oleh informasi yang ibu dapat.

    Terimakasih.
    Salam peluk untuk anak ibu.

    Tanggapan ini sudah dikirim ke alamat email bu Wita pada 16 Desember 2006

    1. Titi

      March 12, 2007 at 1:56 pm

      Saya punya ponakan umur 2,8 th bicaranya belum jelas.
      Pertumbuhannya bagus hanya bicara tapi bila diajak bicara
      nyambung hanya penyampaiannya yg tidak jelas.
      Mohon harus kemana dokter or psikolog?
      Ada saran di mana lokasinya.
      Terima kasih untuk infonya.

      1. Lita

        March 13, 2007 at 1:56 pm

        Mungkin keponakannya butuh lebih banyak stimulasi. Apakah sering diajak ngobrol? Disemangati untuk bercerita? Diajari bagaimana berkata dengan baik? Kalau pendiam, bisa saja dia terus diam sampai ada yang mengajaknya bicara. Orang dewasa juga begitu, sebagian 🙂

        Kalau memang tampaknya bermasalah, sebaiknya temui dulu dokter anak atau dokter tumbuh kembang anak (bisa melalui rekomendasi dokter anak). Beliau mungkin dapat memberi panduan yang lebih teliti tentang apa yang perlu dilakukan, apa yang perlu dikhawatirkan, dan siapa yang harus ditemui.
        Maaf saya tidak bisa membantu banyak.

        1. khansa

          April 12, 2007 at 5:53 pm

          mungkin juga kekhawatiran berlebih si ibu yang menyebabkan anak malah ketakutan untuk mengekspresikan diri, itu juga menurut saya adalah salah satu faktor yang memicu dominasi autisme.
          dan jangan sampai pula si anak mengetahui bahwa ibunya sangat khawatir terhadap kondisinya
          sebisa mungkin perlakukan anak seperti biasa
          langkah efektif yang mungkin dilakukan salah satunya ajak ia untuk ikut andil dalam kegiatan sosial dan juga kegiatan yang lebih meningkatkan kecerdasan emosionalnya, salah satunya soft skill
          hal itu akan membantu anak untuk menunjukkan diri dengan percaya diri

          sgitu comment saya
          bisa di reply di khansa_alfarisa@yahoo.com

  3. media

    April 18, 2007 at 8:26 am

    salam kenal mba lita,
    saya seorang ibu dari balita perempuan yang baru berusia 6 bln 6 hari kebetulan saya juga salah satu member milis sehat, sampai saat ini sih saya blm ada keluhan dengan anak saya. perkembangannya sampai saat ini msh mengembirakan dan termasuk cukup cepat menerima apa yg kita ajarin ke dia. kadang ada juga rasa kekhawatiran saya mengenai autis ini karena dari yg saya dengar gejala autis ini baru terlihat setelah lebih dr 1 tahun. oleh sebab itu ijinkan saya ya mba untuk mengkopi post tentang autis ini dari banana talk untuk file arsiping saya. agar pengetahuan dan rawa khawatir saya agak berkurang.
    terima kasih mba sebelumnya, apa yg mba sharing di banana talk in byk membantu buat kami2 ibu baru 🙂

    regards,
    Media

  4. Bundanya rizqa

    April 23, 2007 at 3:01 pm

    waaa iya mba lita, urlnya salah ketik maaf ya hehehehe. kecepetan tangannya 🙂
    thanks ya dah berkunjung ke blog aku

    regards,
    Media

  5. iputh

    April 29, 2007 at 1:12 pm

    halo..
    salam kenal..
    bisakah anda membantu saya??
    saya mohon bantuan..
    saya kesulitan mencari jurnal2 autisme dalam bahasa indonesia, sampai saat ini baru menemukan 1 jurnal saja. bolehlah saya mohon bantuan kepada anda.. terimakasih..

    1. adhe'

      November 8, 2007 at 8:18 am

      salam kenal…….
      maaf mba,,saya ingin menanyakan bagaimana sebenarnya anak autis itu bisa disembuhkan?anak autis itu bisa dilihat kelainannya sejak berumur berapa anak itu,pa kah pada saat anak itu berada dalam kandungan atau setelah anak itu terlahir?

  6. marika

    June 7, 2007 at 11:16 pm

    salam kenal.
    saya punya anak yg kedua mengalami kasus yg sama terlambat bicara diusia 2 thn blum keluar satu kata pun.
    tetapi selalu mengoceh dengan bahasa planet dan tidak bisa diam. untuk eye contact ada tapi minim sekali.
    pada umur 1.5 thn saya bawa ke klinik tumbuh kembang di RS. Pondok Indah. disana anak saya divonis gejala autis walau hanya dengan pertemuan 2 x 30 menit.dan disarankan u/ speech terapi dan behave terapi. jujur saya tidak puas dengan jawaban itu.Walaupun saya tahu memang anak saya “ada sesuatu”. Kira2 apa yg harus saya lakukan dan kemana saya dapat bantuan yg sangat profesional dalam menangani kasus anak saya ini.semua orang menganggap reaksi saya berlebihan thd kasus anak saya ini. tapi saya tidak mau terlambat dengan waktu yg terus berjalan.
    trima kasih atas bantuannya
    Intanya Isya

  7. surayah arfan

    June 19, 2007 at 11:44 am

    saya mempunyai ponakan usia 2,5 tahun dan sampai saat ini masih belum lancar bicara…orang tuanya sudah membawanya kedokter dan dokter yang hanya melihat sekali saja sudah dengan mudah mendiagnosa bahwa ponakan saya itu autis..padahal ponakan saya masih ada kontak mata..apakah melihat secara kasat mata tanpa test sesuatu dokter dengan mudah mendiagnosa anak mengidap autis?? dan tolong saya apa yang harus saya lakukan untuk bisa mengetahui dengan jelas apakah ponakan saya ini autis atau hanya terlambat bicara…trms

    1. cynthia

      June 29, 2007 at 1:12 pm

      buat anda-anda yg pgen konsul ama dokter yang tau banyak ttg autis n perkembangan anak lainnya, di bandung ada sebuah klinik bernama our dream,dibina oleh seorang dokter spesialis anak neuropediatri, beliau bergerak di bidang gini cukup lama……kliniknya ada di dago atas, sebelah sheraton hotel…sampai sekarang beliau sudah banyak menangani masalh anak autis, gifted(IQ diatas rata-rata), dsb………beliau py kompetensi melakukan tes IQ untuk anak di bwah 2 thn (psikolog atau dokter anak tidak py kompetensi ini)…..
      moga info ini dapat membantu

      1. Julia van Tiel

        September 15, 2007 at 3:04 am

        Hai salam kenal

        Saya baru dengar kalau ada seorang neuropediatri sampai mempunyai kompetensi melakukan tes psikologi (IQ) untuk anak di bawah dua tahun, padahal psikolog pun tidak mungkin bisa. Kalau bisa tolong kami diberi tahu jenis tes apa itu ya?

        Julia

  8. ummi malik

    August 15, 2007 at 8:56 am

    dear rekan milis.. mohon masukan nya
    bayi saya Malik usia 4 bulan , sebenarnya anaknya aktif, tapi permasalahan saya adalah malik gk mau menatap mata saya ibunya, atau pun orang2 di rumah, tetapi lebih tertarik kepada langit2 rumah, atau dinding, kalaupun mau hanya sekilas, dan langsung melihat kearah lain. klo diajak ngobrol ada reaksinya seperti bersuara o..o..u.u.. , tersenyum ataupun malah tertawa. apakah malik ada kecenderungan memiliki ciri2 anak autis…, tolong infonya dari yang pernah punya penglaman,. … terimakasih sebelumnya.

  9. yenni M. Jakaria

    August 23, 2007 at 4:46 pm

    anak saya usia 14th penderita autism,sy sudah cape mengobatinya sejak dia usia 4th.sampai skrg blm ada perubahan,sudh terapi di santirama 1 th, terapi di klinik hembing 3th, skrg berobat alternatif dgn terapi al quran,.bicara sdh bisa, tdk mau bergaul, tangannya selalu merusak contoh AC diketok pake palu jadinya hancur, TV di tusuk pake obeng jadinya rusak tidak nyala, skrg dia senang memesukan tangan ke dalam lubang wc.tlg bantu saya dimana ada asmara anak autis.

  10. yenni M. Jakaria

    September 3, 2007 at 10:46 am

    tlg saya lagi cari asrama anak autism yang mendidik sekaligus mengobati

  11. nike

    September 25, 2007 at 4:14 pm

    saya guru play group, dan salah satu murid saya ada yang mempunyai gejala autis. Jika bicara, hanya beberapa kata saja yang terdengar jelas, yaitu panas, kunci, sakit…selebihnya hanya rentetan suara yg tak berarti. Pada awal sekolah dia suka membuka laci, masuk ke setiap ruangan, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, baik ibu maupun temannya.
    Jika sedang marah dia suka beteriak keras2, berguling2, menendang kakinya, sampai saya harus memisahkannya di ruangan khusus.
    Tetapi selama 3 bln ini alhamdulilah ada beberapa perubahan, dia sudah tahu ibu gurunya, mau menjawab salam ibu guru (walaupun tetap tidak mau menatap), mau melepas, menyimpan dan memakai sepatu sendiri.
    Yang menjadi masalah saya, tempat mengajar saya adalah utuk anak normal dan saya agak kesusahan untuk memberikan kegiatan kepadanya, kalau bisa tolong kira2 kegiatan apa yg baik untuknya.

    nike

  12. nayla

    October 17, 2007 at 10:49 am

    assalamualaikum…
    saya nayla,saya kuliah di fakultas psikologi semester dan saya akan membuat skripsi untuk tugas akhir kuliah saya.. saya mau mengambil tentang kecemasan seorang anak yang memilikin anak autis… tolong kirimkan pengalaman ibi-ibu yang memiliki anak autis berhubungan tentang kecemasan masa depan anaknya.mohon bantuannya… terimakasih

  13. yeni

    October 19, 2007 at 7:44 am

    halo.. saya mau tanya kalau CHAT itu singkatan dari apa ya?? dan bentuk dari DSM IV dan CHAT ini apa ya?? panduan berupa apa?? terima kasih atas jawabannya

  14. yenni M. Jakaria

    October 22, 2007 at 3:11 pm

    saya sering buka email tentang anak autism, yang ada hanya selalu pengetahuan tentang gejala autism. tidak ada alamat asrama anak autism baik di jakarta maupun di luar kota. tolong saya anak saya sudah remaja 14th. kami ingin mengirimnya ke asrama agar dia disiplin , bersosialisasi dgn lain, dan yang juga ada pengobatannya sehingga dewasa nanti dia bisa mandiri, paling tidak bisa berkelakuan normal, tangannya tidak selalu merusak.

  15. yenni M. Jakaria

    October 22, 2007 at 3:15 pm

    saya sering buka email tentang anak autism, yang ada hanya selalu pengetahuan tentang gejala autism. tidak ada alamat asrama anak autism baik di jakarta maupun di luar kota. tolong saya anak saya sudah remaja 14th. kami ingin mengirimnya ke asrama agar dia disiplin , bersosialisasi dgn lain, dan yang juga ada pengobatannya sehingga dewasa nanti dia bisa mandiri, paling tidak bisa berkelakuan normal, tangannya tidak selalu merusak.kami kewalahan mengurusnya, setiap hari selalu bertengkar dengan adik-adiknya dan sering memukul neneknya. tolong….. berikan saya referensi sekolah anak autism dan asramanya di jakarta atau diluar jakarta. terima kasih

  16. enny

    November 22, 2007 at 2:51 pm

    anak sy umur 6 thn,belum lancar berbicara,sepertinya ada yg mengganggu dibagian lidah,sy sdh ke dr hasilnya semuanya normal,sy mau mencoba pengobatan alternatif, tolong berikan saya infonya, pengobatan alternatif apa dan lokasinya,apakah ada yang tau alamat bpk Noegroho mumpoeni,beliau katanya bisa membantu.saya pernah melihat tayangannya di trans7 tapi tidak ada alamatnya.terima kasih

  17. Lita

    November 28, 2007 at 2:53 am

    Dear All,
    Halaman web ini bukanlah mailing list atau forum, jadi selain yang tersedia secara terbuka di sini, kecil kemungkinannya anda dapat berharap lebih. Jika ingin tahu lebih dalam, sila kunjungi website yang memang ditujukan sebagai forum dan sumber informasi pemandu masalah autisme. Salah satunya adalah PuteraKembara.org.

    Atau untuk kaitannya dengan gifted children, anda bisa hubungi bu Julia di link yang telah saya sediakan (juga mailing list-nya).

    Mohon tidak berkonsultasi di sini, karena saya bukan tempat yang tepat untuk berkonsultasi masalah autisme.
    Terimakasih.

  18. lina febriani

    December 26, 2007 at 8:21 pm

    Saya punya anak umur 18 bulan… sampai sekarang kata kata yang keluar dari mulutnya belum begitu jelas… kadang kadang “mbu”, ( untuk ibu), “Ndap” ( kalau makan makanan yang enak.
    Dia juga tidak mw klw saya ajak ngomong atau saya perintah sesuatu. dia hanya mw melakukan sesuatu kalw lagi mood..

    Dulu saya pernah bawa ke dokter anak (bukan Psikolog/Psikiater)umur 8 bulan, dokter bilang negatif autis.
    Saya diberi tw oleh ibu2 yang punya anak autis untuk berhati2 klw sd 1,5 tahn belum bisa ngomong.
    Saya ingin tw dimana informasi mengenai autis yang lengkap bisa saya dapatkan…

  19. kebodiposuro

    December 27, 2007 at 2:26 am

    anak saya usia 20 bulan belum mampu berjalan dan berbicara dg planet bagaimana cara menstimulasinya ? toling beri saya jawaban yang pasti !!! betapa gundah hati saya !!!!!!!!!!

  20. puput

    January 27, 2008 at 2:31 pm

    saya memiliki seorg adik yang ciri2 yang sedang dia hadapi adalh autis,tapi kenapa para dokter tidak jujur kepada orang tua saya dari 3 dokter yang saya temui hanya 1 doter yang bilang kalau adik saya autis.
    kalau ada cara penyembuhan tolong kabari saya adik saya baru 3th,apa bisa autis itu disebabkan dari orang tua yang sering merokok & minum?
    terima akasih karna saya buka situs ini banyak memberikan manfaat yang banyak untuk saya

  21. riswanto

    January 27, 2008 at 2:33 pm

    Saya dulu memiliki anak autis + hiperaktif yang luar biasa, namun sekarang autisnya sudah hilang. Saya ingin berbagi mungkin Bapak dan ibu yang memiliki maslaah yang sama, bahwa anak saya sembuh bukan karena obat. Selengkapnya anda bisa hubungi saya di no 0274-6520969 . No promosi, tidak jual produk,..

  22. siska Manurung

    February 2, 2008 at 9:34 pm

    SAya punya keponakan umur 3 tahun dan 2 tahun.Yang kedua-duanya belum bisa bicara. Saya sangat kawatir dengan kedua keponakan saya tersebut. Tapi kalau dilihat dari kontak mata, pendengaran, cara bersosialisasi menurut saya tidak ada masalah.
    Saya ingin tau info yang lengkap tentang autis, kira-kira saya bisa dapat dimana ya..

    1. Lita

      February 4, 2008 at 2:16 pm

      Sila simak tanggapan saya untuk komentar-komentar awal.
      Ada link ke satu website autisme di sana.

  23. Leila

    March 6, 2008 at 7:30 pm

    Punya ESAT (Early Screening Autism Traits) gak? Bisa didapatin di mana? Saya butuh untuk thesis. Kalo bisa tolong reply ke email saya. Makasih…

    1. Lita

      March 6, 2008 at 10:58 pm

      Mbak, tulisan ini dibuat bu Julia. Sila hubungi beliau, ya. Klik saja namanya atau bergabung dengan mailing list yang beliau bangun.

  24. Novina Adrianto

    April 11, 2008 at 1:44 pm

    saya ingin bergabung dengan komunitas ini karena saya sangat ingin membantu murid-murid saya yang mungkin mengalami masalah yang sama. saya ingin bersama-sama share dan belajar agar bisa membantu murid2 saya.
    saya udah coba gabung di milis tapi nggak bisa. mungkin moderator bisa bantu saya.

  25. Yudas Kukuh

    April 24, 2008 at 3:31 pm

    saya ingin bergabung

  26. nayara

    April 29, 2008 at 9:24 am

    Salam kenal…..
    Sy butuh infrmsi, anak sy yg pertama usia 2.5 thn smpai dng sekarng blm bs bicara & berjalan (dudukpun blm bs), jika diajak brkomunikasi tdk prnh respon(menatap matapun tdk), kdng dia mengoceh yg tdk jls dan trtawa sndiri..
    apakah anak sy tsb trgolong autis atau keterlambatan…
    sy mnghrpkan informasi dr rekan2 yg tau tntang hal tsb. trmaksh………………..

  27. Delix

    May 30, 2008 at 8:06 am

    Salam kenal,

    anak saya berumur 3.5 thn sampai dengan sekarang masih kesulitan berbicara, dia hanya bisa memgucapkan beberapa kata aja. dan orangnya super cuek, kalo moodnya lagi gak enak tidak mau di ajak bicara. dan suka mengerjain adiknya supaya nangis.anak saya sudah masuk pre school.
    pernah di bawah ke psiater siloam hospital kantanya anak saya super aktif. dan sekarang saya sangat kwatir? apa yang harus saya lakukan untuk anak saya?
    mohon informasinya….

  28. admira

    June 15, 2008 at 10:19 pm

    salam kenal !
    saya memiliki seorang teman yang sangat introvert. dia lebih sering menyendiri. bahkan, di tengah keramaian pun, dia lebih sering diam dan hanya mendengarkan saja pembicaraan kami.dikelas, dia lebih suka mencoret2 kertas, menggambar, atau memainkan benda kecil,apapun yang ada di hadapannya di sisi lain, dia adalah seorang yang pasif, tidak seperti anak2 lainnya. awalnya kami kira dia itu memang pendiam, tapi setelah saya membaca beberapa artikel tentang autis, saya jadi berpikir, apakh dia bisa dikatakan seorang yang mendarita autis?
    teman saya itu tidak jarang mendapatkan nilai yang memuaskan di sekolah. dan seiring dengan berjalannya waktu, saya yang sudah cukp lama mengenalnya, melihat dia lebih bisa bersosialisasi dibanding dengan dia 3 tahun yang lalu hanya saja masih ada bberapa kesulitannya dalam bersosialisasi dengan lingkungan skitar. apa penyakit ini memang bisa disembuhkan seiring dsdengan berjalannya waktu dan pengalaman hidupnya? saat ini usianya 18 tahun.
    sebagai seorang teman, apa yang dapat saya lakukan untuk membantunya?
    terima kasih..

  29. cindy yovita aramis

    June 23, 2008 at 1:47 pm

    semoga ini dapat membantu bagi ibu ibu atau para orang tua yang sedang kebingungan karena memiliki anak autis atau masuk dalam gejala autis.
    sy seorang ayah yang mempunyai anak mengalami gejala dan bahkan autis sekarang anak saya sudah umur 7 tahun dan sudah bersekolah kelas 2 SD tetapi saya tetap memasukan anak saya ke sekolah bagi anak yang normal.
    sebetulnya anak autis itu kalo pengalaman saya adalah anak yang perlu bimbingan dan kasih sayang dari orang tua yang sangat serius, ajaklah anak anda berkomunikasi sela dan dilakukan secara kontiu. jangan biarkan anak anda sendiri. dan selalu tanyakan kepada anak anda segala sesuatu.
    perbanyaklah berdoa dan memohon kepada ilahi
    insya allah itu akan menjadi obat yang paling sempurna buat anak kita.
    sy sudah melakukaknnya dan sekarang anak sy sudah dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak sebayanya.
    semoga allah memberikan kesembuhan pada anak anda amin.

  30. yoyok

    June 28, 2008 at 5:24 am

    saya jg mempunyai anak yg autis skrg sedang mencari jenis test utk anak autis dan dimana.terapi apa yg paling efektif yg bs dilakukan dirmh.anak saya hampir 6 th dan akan msk SD. tolong dibantu kalau ada info diatas.TQ

  31. Pipit

    July 7, 2008 at 2:48 pm

    anak saya saat ini berumur 7 bulan, dari lahir sampai 7 bulan ini pertumbuhannya normal layaknya bayi2 lainnya.
    Tetapi bbrp waktu yg lalu setelah mendapatkan imunisasi DPT 3 dia mengalami kejang dan karena saya khawatir saya putuskan di opname di RS selama 5 hari, selama di RS suhu badannya naik turun sampai pada hari ke 9 dia sembuh (suhu badannya normal), tetapi perilakunya jadi berubah drastis, yang tadinya kalem skrg jadi sangat aktif (tidak bisa diam), yang tadinya murah senyum skrg sedikit sekali senyumnya (hampir tidak mau senyum), dan kontak mata agak berkurang (tdk hilang sama sekali). Saya jadi khawatir, apakah itu gejala autis atau apa ya…..??? mohon informasi

  32. radlux

    November 3, 2008 at 12:24 pm

    beberapa hari yang lalu saya mampir ke tempat adik saya yang memiliki anak umurnya lebih kurang tiga tahun.
    Secara fisik kelihatan normal, namun bila diamati semakin detail maka terdapat ciri-ciri sebagai berikut:
    1.belum bisa bicara;
    2.kadang-kadang mengucapkan tiga empat patah kata dari lagu-lagu yang sering diperdengarkan orang tuanya;
    3.kinerja saraf yang berhubungan dengan jari-jari tangannya menurut saya tidak berfungsi normal, sebagai contoh bila menginginkan suatu benda, maka si anak akan mendorong tangan kita ke arah benda yang dimaksud (sepertinya tidak ada keinginan meraih sendiri. Suatu ketika badannya saya angkat ke atas mendekati dedaunan pohon mangga, kemudian tanggannya saya ulurkan agar menggenggam dan menarik daun pohon tersebut seperti yang sudah saya contohkan sebelumnya, namun anak itu tidak berhasil, hanya menyentuhnya seperti tidak ada daya untuk menggenggam dan menariknya;
    4.susah tidur, orang tuanya sering kewalahan dengan jam tidurnya yang rata-rata jam 3 pagi;
    5.gerakan yang tak henti-henti, anak ini kuat berjalan-jalan terus menerus tanpa henti bila tidak dibatasi ruangnya;
    5. selama pengamatan saya dia hanya memegangi barang mainan yang dia sukai, berupa kardus sepatu, sedotan minuman. Sementara mainan lain, seperti mobilan dan lainnya tidak disukai.
    6. pergantian gerak dari pergerakan satu ke pergerakan lainnya akan selalu membuat anak ini menggetarkan dan mengibas-ngibaskan tangannya.
    7. dari informasi yang saya dapat dari adik saya, kata dokter yang menanganinya ini tidak kategori autis tetapi anak dengan kehilangan konsentrasi;
    8. sampai saat ini masih menjalani terapi/sekolah

    Mohon bantuan dan informasi apa yang dapat membantu kami terimakasih

  33. riska

    November 14, 2008 at 10:09 am

    saya memiliki adik yang mengidap autis. ciri-cirinya hampir sama dengan yang dikatakan. tapi, menurut saya anak autis itu sering menyimpan dendam terhadap orang yang melakukan kejahatan kepadanya. apakah benar seperti itu?

    karena adik saya juga mengalami hal yang sama.
    lalu bagaimana dengan pergaulannya yang susah dengan orang lain?
    hampir-hampir tidak ada yang ingin berteman dengannya.

  34. A.wiwi

    November 18, 2008 at 6:01 pm

    saya mempunyai 6 saudara dua diantaranya mengidap penyakit autis. dan sya mempunyai adik yang berumur 1 tahun 11 bulan sampai sekarang belum lancar berjalan. dia juga belum bisa berbicara biar mengucapkn kata “mama” saya takut adik terakhir saya juga mengidap penykit autis. saya ingin bertanya apa penyebab penyakit tersebut?? mengapa 3 saudara saya mengidap penyakit tersebut????? dan bagaimna cra penyembuhannya??????

  35. mike

    December 17, 2008 at 8:09 pm

    utk kasus autis,mgkn bs membeli bbrp buku2 sbg info 1.children with starving brain (bhs indonsesia) terbitan grasindo,lalu buku TORCH Bpk Juanda,lalu buku import healing the new childhood epidemics autism,adhd,asthma allergies ke 3 bk tersebut sangat membantu,,db perlu dipertimbangkan pengobatan komplementer dn terapi2 lain mis.hiperbarik,laserpunctur,neurofeedback,SI dsb.smg membantu

  36. Dodik

    December 24, 2008 at 10:10 pm

    salam kenal, saya adalah guru SLB, langsung saja saya ingin merintis Rumah Terapi untuk anak autis dengan biaya murah.banyak anak autis di daerah saya madiun , mereka dikalangan ekonomi menengah kebawah. disana sudah ada rumah terapi namun biayanya sangat mahal. untuk itu kepada ibu ataupun bagi pembaca yang peduli dengan anak autis saya memohon bantuannya apapun juga supaya rumah terapi yang saya gagas ini bisa berdiri.
    thank atas semuanya.
    Dodik Suparyanto guru sukuan di SLB Siti Hajar Jl Kapuas 27 b kota madiun.

  37. nenden

    December 27, 2008 at 9:08 pm

    penyakit autisme apakah bisa sekolah di sekolah normal(SD),
    apa bisa mengikuti pelajaran apa tidak,anak autis .klo ada sekolah harus dimana?apakah ada pantangan makanan?contohnya apa saja.?
    Cara memeperlakukan anak autis itu harus bagaimana?

    terima kasih.

    Nenden
    di Bandung

  38. oland

    December 29, 2008 at 12:10 pm

    salam hormat dan salam kenal…
    Saya seorang mahasiswa di yogyakarta.Saat ini saya berhadapan dengan seorang anak yang aktif atau mungkin hiper aktif yang sekarang sudah kls 5SD. Dan saya bukan mahasiswa yang bergerak dibidang ini seperti phisikologi,atau sejenisnya.
    Saya ingin menannyakan ciri2 khusus anak yang autis itu seperti apa??mungkin yang simpel saja dan dapat dilihat langsung dengan mata…
    Sejauh pengamatan saya,anak itu:
    1. Kurang konsentrasi jika saya mengajar dia
    2. Tidak mau diam (baik mulut maupun tubuh)
    3. Selalu ingin memiliki ruang gerak yang luas
    4. Senang berteriak
    5. Senang menendang apapun itu (baik dinding,dll…)
    6. Berteriak kencang jika keinginannya tidak dikabulkan
    (padahal keinginannya itu hanya biasa saja,mis:minjam HP)
    7. Jika berteriak dan kecapekan,badannya keringat dingin
    8. Jika terlalu lelah,anak ini akan sakit dan dirawat di RS
    9. Namun anak ini bisa berbicara secara jelas
    Karena saya bertemu dengan anak ini baru 6bln dan saya baru dekat dengan dia 2bln terakhir. Jadi saya baru dapat mengamati prilakunya yang sedikit beda dgn teman-teman yang lainnya.
    Harap dapat membantu saya…
    Saya sangat sayang dengan anak ini,walaupun keluarganya sedikit kurang perhatian pada anak ini.
    Saya merasakan anak ini sangat spesial buat saya..
    Terimakasih buat segala tanggapan,masukan dan bantuannya…
    Salam Saya
    oland

  39. Raju

    April 6, 2009 at 3:02 pm

    salam hormat dan salam kenal..

    anak saya berumur 4 tahun, pada tanggal 1 april 2009 saya konsultasi dengan seorang prof anak sehubungan dengan kondisi anak saya yang belum dapat berbicara pada usia ini. menurut dokter yang saya temui, anak saya mengidap penyakit autis spektrum ordier. tapi menurut saya, setelah saya pertimbangkan dengan literatur yang saya baca mengenai gejala autis, anak saya tidak seluruhnya sama gejala-gejala anak ustis yang tertulis di literatur tersebut. yang ingin saya tanyakan, ” apa tanda-tanda yang akurat untuk anak yang mengidap autis dan apa solusinya?”
    atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
    salam
    Raju

  40. Choirul Anam

    April 18, 2009 at 11:56 am

    Saya punya anak autis, nampak masih kategori ringan, karena dia bisa main game computer, sangat senang menyaksikan film cerita anak- anak, suka bernyanyi, sangat senang bermain balok ataupun puzzel , bisa melagukan beberapa nyanyian yang kami ajarkan, bisa berhitung 1 s/d 100, senang menggambar, bisa menghapal surat- surat pendek di juz Amma Al-Qur’an. Hanya saja kemampuan komunikasinya terbatas padahal usianya sudah 7 tahun. Saya butuh bantuan siapa saja dan lembaga apa saja untuk pendidikan anak saya. Bagi yang berkenan kami ucapkan jazakumullah, informasi kami tunggu di email kami

  41. Sugeng Suprayogi

    May 29, 2009 at 11:26 am

    Ada pengalaman seorang teman begini : Sampai umur 4 tahun anaknya tidak bisa bicara kalaupun bisa sangat minim dan tak jelas, atas saran Teman, anak tsb di suruh Test Pendengaran ke dr Ahli THT…ternyata anak tsb menderita gangguan pendengaran tetapi belum sampai TULI…sehingga sekarang di beri tambahan alat pendengar….dan lambat-laun anak tersebut sudah bisa berbicara walaupun beberapa kosakata(sedang belajar bicara dari yg didengar)

    Jadi kesimpulannya : Coba bawa ker dr THT cek pendengaran, Normal atau Tidak

  42. lisna

    November 5, 2009 at 7:22 am

    saya mempunyai anak usia 3.5 th. tapi sampai sekarang dia belum bisa bicara. dia hanya bisa ngomong sedikit saja seperti mama sakit manggil adiknya. kalau lihat televisi dia responnya cepat. menirukan kata-kata bisa. kalau nyanyi atau berhitung dia bisa lancar. cuma kalau diajak komunikasi yang keluar bahasa planet dan kata-katanya tidak jelas. selain itu anak saya hiperaktif sukanya lari-lari dan nakalnya bukan main. susah dikasih tahu, bahkan dia suka ngambek kalau dinasehatin orangtuanya. tolong kasih informasi ke saya apakah anak saya tergolong anak autis dan bagaimana saya mengarahkan anak saya.dan minta sarannya bagaimana saya harus mendidik anak saya karena anak saya susah banget untuk di nasehati.

  43. moudy

    November 16, 2009 at 10:20 am

    Halo, salam kenal. informasi yang bagus sekali untuk dishare ke para ibu. sayangnya anak autis belum dapat dideteksi pada usia dini (

  44. Rama Sejati

    December 3, 2009 at 9:30 pm

    Barangkali artikel berikut juga berguna bagi rekan rekan lainnya > Ciri Ciri ?

  45. Tasya

    December 17, 2009 at 11:54 am

    Saya sering buka internet tentang autis or hiperaktif ..???

    Anak saya laki2 umur 2,5 tahun belum bisa bicara , mau tes THT Berra tidak jadi karena anak saya mendengar music yang berdesis ketakutan berarti dia bisa mendengar suara kecil dan sudah pergi ke tempat tumbuh kembang anak dan di terapi tapi saya tidak puas karena anak saya sepertinya bukan autis , anak saya sering melakukan :

    1. Berlari lari
    2. senang berteman kalo ada temannya dipeluk
    3. berkata tidak jelas.. seperti ba ba ba .. nya nya nya
    4. ada kontak mata tetapi dipanggil namanya diam saja
    5. senang memutar benda bulat seperti obat salep dengan kedua tangannya sekaligus 2 obat salep, roda dan sejenisnya
    6. senang bermain di tempat bermain anak seperti mandi bola dll
    7. belum bisa makan nasi masih bubur dan lauk yang diblender kasar
    8. tidur teratur …seperti tidur siang dan malam jam 8
    9. meminta sesuatu dengan menarik tangan dan memberikan sepatunya kalau mau minta bermain keluar rumah
    10. dapat menyalakan lampu ( sambil melihat lampu nyala ) dan memencet tombol fax telp ( mendengar suara speaker telp )
    11. dapat mengetahui rumah temannya walaupun baru 2 kali datang

    saya sangat bingung rencana anak saya mau disekolahkan saja…
    mohon pertolongannya ..

    Terimakasih

  46. Wulan

    January 3, 2010 at 11:46 am

    Salam kenal,saya wulan mempunyai adik laki-laki sekarang berumur 9th.adik saya ini masih duduk dikelas 1 SD,daya tangkap belajar dia kurang tapi secara jasmani dia sangat sehat.apa kah adik saya juga termasuk penderita autis?dan sebaikny kemana bisa agar dia jadi bisa pintar.mohon saranny!makasi

  47. Lita

    January 3, 2010 at 11:26 pm

    Dengan segala hormat, para pembaca.
    Mohon simak baik-baik keterangan yang ada di artikel yang saya KUTIP tersebut. Saya tidak berkompeten untuk menjawab.
    Silakan hubungi ibu Julia van Tiel melalui blognya, yang link-nya sudah disediakan, atau bergabung dengan mailing list yang juga telah disediakan alamatnya.

  48. ega nurrohman fitri

    January 19, 2010 at 5:30 pm

    Salam kenal…
    saya mempunyai anak didik berumur 3 thun bila ada teman-temannya yang nangis maka ia pun menjadi ketakutan dan ikut menangis seperti yang takut.apa itu juga termasuk anak yang autis??terimakasih sebelumnya

  49. cc

    January 25, 2010 at 12:28 am

    Lam kenal smuanya,
    sy bunda, anak sy 2th1bl, 1.blum bicara, ngoceh gak jelas. 2.kntak mata hmpir slalu ada. 3.dipanggil nama jarang noleh, tp kalo dgar org makan krupuk lngsung mghampiri. 4.diajak bicara jwbnya gak jelas. 5.senang iklan TV. 6.jam tidur teratur 21.00, kdang kalo tdr siang lama tidur malamnya 22.30. 7.kadang hiperaktif. 8.kurang suka bergaul. 9.mau mainan apa aja. Atas inisiatif sndiri 1th 6bl sy ikutkn trapi SI, stelah 5bl terapi keluar kata2 mmama, mbobo, mbapa, ddadah. Stelah 6bl trapi dia rangkai mmama mbobo smbil mengajak sy ke kmar. Tp kalo disuruh ngomong lagi gak mau, jadi trserah dia. Slama trapi sy bawa ke dr.1 katanya kurang stimulasi, dr.2 blang autis ringan. Kdang sy jga mrasa lelah tp sy tetap optimis & sy rasa itu yg paling pnting. ^_^ salam.

  50. lisa

    March 6, 2010 at 8:19 pm

    Salam kenal mbak,
    Anak saya umur 1,5 bulan operasi perdarahan otak. skrg dia 2 tahun, sdh bs jalan tapi blm seimbang. klw berjalan suka cuek, nabrak2. tapi kalau mau jatuh atau nabrak sesuatu yang keras atau besar, dia bisa berhenti.selalu mencari aktivitas, spt bermain. klw bermain dg 1 mainan yang menarik bagi dia, bisa lama. responnya minim.kalau dipanggil orang cuek. tapi kalau dipanggil orang tuanya mau datang.mau memeluk, mau mencium. belum bicara. nafsu makan bagus, BB 12, 5 kg. apakah anak saya super aktif ya mbak?

  51. alfonso rumere

    March 9, 2010 at 8:08 pm

    saya pemuda berumur 20 tahun, dan saat ini saya juga bisa di katakan autis sih, karna saya kesulitan bicara dan terpaku pada suatu benda, begitu juga dalam pertemanan, ketika di ajak ngobrol lebih lama saya langsung pergi ke tempat yang lain, saya bertanya kepada pembaca nih, by the way.. penyakit autis di bawah sampai mati nggak, soalnya saya takut nih??? karna penyakit seperti gitu sulit beradaptasi dengan orang..

    by: alphonse

  52. Putri

    March 25, 2010 at 8:34 am

    Anak saya umur 4 Tahun.Dia masih sulit di ajak komunikasi.dia suka cuek kalau dibawa lawan bicaranya untuk komunikasi.Tapi kadang-kadang dia merespon lawan bicaranya.apa yang dia mau harus dituruti.kalau tidak dia nangis sejadi-jadinya.sepertinya juga dia pendendam.dia punya sepupu umur 2 tahun mereka sering selisih paham akhirnya kelahi.dia akan trus mengejar sampai dia bener memukul.kalau diajak berbicara atau ditanya dia msih belum bisa merespon.tapi dia sudah tau warna,abjad,angka.dia juga paling cepat tau apa yang dia lihat.seperti menonton televisi.dia cepat menghafal acara-acara yg ada di tv.bahkan lagu-lagu pun dia cepet menghafal.dia jarang berkumpul bersama temen-temennya.dia lebih suka bermain sendiri.naka saya juga sangat lincah sekali.hiperaktif lah.apakah anak saya termasuk anak autis?bagaimana saya mengobatinya kalua anak saya bener autis.rencana saya akan memasukkan dia ke playgroup sebelum masuk ke TK.

  53. ronald

    March 29, 2010 at 3:54 pm

    saya mempunyai anak laki-laki berusia 4 tahun tapi belum bisa berbicara. Pendengarannya normal tapi gerakannya kalau berjalan agak kaku/belum bisa berlari. Anak saya ini baru bisa berjalan sekitar umur 3,5 th. dulu ketika umur enam hari dia pernah demam tinggi tapi tidak sampai step dan kami membawanya ke RS. sejak saat itu saya memperhatikan perkembangannya tertinggal sesuai dengan taraf perkembangan anak-anak yang normal menurut petunjuk kartu sehat anak. saya mohon bantuan dari Ibu, apakah anak saya ini termasuk autis dan bagaimana dengan lambatnya berbicara apakah perlu pengobatan khusus?terimakasih.

  54. Lisa

    April 5, 2010 at 6:34 pm

    Sy mw tny sy puny ank brumur 2thn tp sampai saat ni dy blm bs bcra ato memanggil mama papa,,klo sy pggl namany dy ga noleh tp kyk org cuek,cm klo dy lg nntn krtun dy ngrti,,ap ank sy autis?trima ksh.

  55. jefry

    April 7, 2010 at 11:31 am

    Anak saya umur 3 Tahun.Dia masih sulit di ajak komunikasi.dia suka cuek kalau dibawa lawan bicaranya untuk komunikasi.Tapi kadang-kadang ada merespon .apa yang dia mau harus dituruti.kalau tidak dia marah-marah dan nangis .kalau diajak berbicara atau ditanya dia masih belum bisa merespon.tapi kadang-kadang dia mau ikuti kata-kata yang kita ucapkan.dia cepat menghafal lagu-lagu tapi nyayiannya kurang jelas.dia suka bermain dengan teman-teman. tapi takut di marahin anak-anak kecil. dia juga sangat lincah sekali.hiperaktif lah.apakah anak saya termasuk anak autis?bagaimana saya mengobatinya kalau anak saya bener autis.sekarang anak saya sekolah preschool.

  56. richa muthaharoh

    April 10, 2010 at 8:45 pm

    Mb’…
    saya memiliki anak usia 20 bulan, prtumbuhan fisik dan kesehatannya cukup bagus, berat badan selalu ideal. anaknya aktif dan ekspresif, kadang memeluk dan menciumi saya kala saya sedih. namun yang menjadi pikiran saya, dia belum bisa bicara lancar..padahal keponakan saya yang seusia dia sudah bisa banyak kosakata..dan bisa bilang itu..itu sambil nunjuk barang. anak saya bicaranya baru mama..baba…maem..nin…catu… dsb…dia juga kadang g perduli ktika dipanggil..kecuali saya yang memanggilnya…
    mohon dijawab ya mba’..makasih sebelumnya…

  57. dozi

    April 15, 2010 at 5:58 pm

    Nanya bu..
    Anak saya 2 tahun 3 bulan, belum bisa ngomong, kalau mau sesuatu tarik tangan aja, di panggil baru respon kalau ada maunya, suku mukul -mukul kepala kalau keinginannya tidak di penuhi, hobby mau komputer ama nonton tV, ada solusi nggak

  58. dewy

    April 23, 2010 at 12:43 pm

    assalamualaikum,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
    saya pernah mengadakan penelitian tentang anak autis, karena saya tertarik sekali ma anak-anak ini, dan hasil yang saya dapat sangat sempurna,,,,,,tidak semua anak autis ketinggalan,, ok kalau ada anggapan seperti itu tapi hasilnya luar biasa, mereka bisa bermaim musik, bahkan pintar sekali bahasa inggris,,so jangan meremehka mereka,,,
    rangkulah mereka dengan penuh kehangatan, pedulilah mereka..

  59. diana

    April 23, 2010 at 3:51 pm

    menurut mba/mas autis itu gimana ..??

    saya punya teman umurnya 18 thn, tapi tingkahnya seperti anak autis.
    dia sering berbohong dan suka mengadu domba dan dia suka ber alusinasi seperti mempunyai indera keenam padahal semua itu bohong dan dia suka membalikkan fakta .

    ciri-ciri anak itu :
    1. badan nya gemuk
    2. mukanya lonjong
    3. matanya juling
    4. perutnya buncit padahal dia gag hamil
    5. bokongnya besar
    6. jalannya suka di hentak-hentakkan

    menurut mba/ mas itu sifat autis atau gimana ….???????????

  60. byan

    April 23, 2010 at 8:15 pm

    saya punya anak umur 3 thn dulu minum asi 1 tahun perkembanganya bagus tapisehabis minum susu formula sapi anak saya mengalami kemunduran sejenis alergi.

    berbicaranya hanya papa,mama
    sedkit mengerti bila di perintah
    tatapan mata bagus
    suka rewel

    kata dokter bukan autis

    yang jadi pertanyaan ..apa penyakit dan gmn menanganinya

    tlngm beri jawaban yang sedetail.detainya

    terima kasih

  61. Ary

    April 25, 2010 at 9:51 pm

    perkenalkan nama saya: Ary. anak saya, memiliki problem dengan bicara, bagaimana dan dokter spesialis anak yg bak wita bisa recomendasi di sekitar solo n jogja. Anak saya berusia 2th 10 bulan, terapi lewat pengajar sudah saya lakukan tetapi kurang efektif.
    Mohon bantuannya

  62. priscilla

    April 29, 2010 at 11:05 pm

    perkenalkan saya priscilla, yang mau saya sharingkan adl saya pny anak kembar 2,6th, kedua duanya cowok, yang bermasalah adalah anak pertama
    1. sampai saat ini belon mau berbicara, waktu berumur 1,4th dia masih ngoceh2 ngak jelas ma pa…
    2. suka bermain benda yang bisa diputar, cth roda mobil mobilan, pensil stick
    3. kalo tv agi iklan walaupun dia lagi asyik dengan putaran roda, pasti cepat cepat berlari ke arah tv
    4. beol n pipis sembarangan, tapi saat ini bgt pipis dia langsung buka celananya sendiri
    5. jarang mau eye contact
    6. kalo kita sedang makan cth indomie cepat cepat menghampiri
    7. suka menjilati mainan ataupun benda yag dipegang

    mohon saran dan nasehatnya

  63. BananaTalk » Gejala Awal Autisme (bagian 2)

    April 30, 2010 at 9:10 am

    […] adalah tulisan kedua dari ibu Julia. Lanjutan dari Ciri-ciri Autisme. Patut […]

Comments are closed.