Uang Sembilan
Belakangan ini Daud sedang senang angka 'sembilan' dan bermain uang. Ditemukannya setumpuk kartu nama (atau apa saja, mewakili uang kertas), lalu diberikan ke saya atau ayahya dengan gaya orang yang sedang membayar belanjaan.
"Sembilan ratus, sembilan ratus, sembilan ratus, […]" begitu diucapkan Daud untuk setiap lembar kartu. Bunda bertanya, "Jadi, semuanya ada berapa, nak?". Daud tertegun dan memonyongkan mulutnya sedikit, lalu diambilnya kembali kartu-kartu itu dan mengulang pembagiannya. "Sembilan dua, sembilan dua, sembilan dua, […]".
*Emak diam menahan geli. Tak sanggup komentar*
Al
October 8, 2008 at 5:11 amDiajarin angka aja bu, satu sampai sembilan. Sambil kita belagak bayar, kayak daud.
Lita
October 11, 2008 at 5:14 pmIye ye, gak kepikiran. Ntar dicoba, deh 🙂
adit
October 11, 2008 at 6:01 amBu Guru Lita, gimana kabarnya nih? 🙂 Lit, what’s your e-mail address? could you drop me a line to adityafajar[at]gmail.com? There’s something I need to ask you 🙂
Btw, udah tau lagi belum PB nanti diadainnya di mana?
thanks 🙂
Lita
October 11, 2008 at 5:15 pmLah Adit, kan aku udah komentar, ada emailnya toh di situ
lita[at]inirumahku[dot]com. Nanya apa neeeehhh???
Belum, Dit. Aku tanya Enda, dia juga gak bisa jawab seputar update PB hehehe…
poer
December 24, 2008 at 2:59 pmhahaha… lucu :)) ntar kalo aku punya anak kayak apa ya? *daydreaming*
mama dzaky
April 15, 2009 at 12:54 pmlucu banget si Daud, salam kenal yaa 🙂