Melawan Dunia

Pagi ini sebagai teman merencanakan semester baru, ‘Melawan dunia’-nya Peterpan mengalun di headset saya.

Hanya bisa bicara, mereka tak beri jawaban.

Tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan.

Menerima masukan itu memang baik, apalagi nasihat demi perbaikan diri. Cara penyampaian memang dapat membuat isi lebih getir daripada yang seharusnya. Tapi jangan lupa pada mimpi sendiri. Dan hidup kita pribadi yang tentukan jalannya. Orang lain tak akan henti berbicara, apapun yang kita lakukan, baik ataupun buruk.

Sekilas kemarin lihat ada yang bilang,

Orang suci punya masa lalu. Pendosa punya masa depan.

Semua orang punya liku sendiri. Mungkin kelihatan murung amat dunia dilawan. Ngga, kok. Dunia direngkuh, nikmati perjalanan. Tapi kalau dicemberuti, beri senyum saja. Yuk ah semangat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.