Retin A atau Tretinoin
Tretinoin, dikenal dengan nama dagangnya, salah satunya adalah Retin A, adalah satu kandungan aktif perawatan kulit (ada di produk yang kupakai juga, ceritanya di sini) yang sedang populer saat ini.
Tretinoin memiliki nama sistematik (IUPAC) asam retinoat dengan rumus molekul C20H28O2. Ia adalah bentuk asam dari vitamin A. Bentuk molekul tretinoid digambarkan seperti di sebelah kanan ini. Bola berwarna hitam mewakili atom karbon, putih untuk hidrogen, dan merah untuk oksigen.
Sifatnya tidak larut di air, mengiritasi kulit dan mungkin berbahaya bagi janin (menurut keterangan di sini, arti dari kode-kodenya ada di hazard symbols dan risk codes). Material safety data sheet (MSDS) untuk tretinoin dapat dilihat di sini.
Tretinoin dipakai untuk mengobati jerawat dengan cara topikal (dioleskan ke kulit). Selain itu, tretinoin juga diklaim memiliki khasiat memperlambat penuaan kulit serta menghilangkan keriput dengan cara meningkatkan produksi kolagen pada lapisan dermis kulit. Aturan simpannya adalah pada rentang temperatur 15-25 oC. Untuk amannya, biasanya obat racikan dengan tretinoin dianjurkan untuk disimpan di kulkas.
Tretinoin berfungsi utama untuk memperbarui kulit dengan cara mengelupas lapisan kulit sehingga kulit mengalami penipisan. Karena itu, pada saat perawatan kulit menggunakan tretinoin, hindari pula hair removal dengan cara waxing, yang dapat mengelupas lapisan luar kulit.
Pemakaian tretionin ini menyebabkan efek samping berupa kulit yang menjadi kering dan meningkatkan sensitivitas kulit. Rasa perih terbakar, kemerahan dan gatal adalah beberapa gejala yang umum dirasakan. Karena kepekaan terhadap cahaya matahari meningkat, maka sebaiknya gunakan tabir surya serta hindari paparan cahaya matahari secara langsung agar tidak terjadi sunburn.
Pengelupasan kulit dengan penggunaan bahan kimia ini dikenal dengan istilah ‘chemical peeling’. Sebagian efek samping dari chemical peeling dapat dibaca di sini: Chemical peel review. Foto di website itu sih cantik semua, ya. Padahal kalau kulit sedang mengelupas, bercermin pun malas (ini ngomongin diri sendiri :p). Kalau menggunakan Google images dengan kata kunci ‘peeled skin’, banyak yang ‘seram’ gambarnya. Tapi kalau ‘peeled skin treatment’, foto-fotonya terlalu cantik 🙂
Mempertimbangkan cara kerja dan efek samping tretinoin, penggunaan zat ini harus di bawah pengawasan dan melalui konsultasi dokter untuk dosis yang tepat (sediaan tretinoin dijual dalam beberapa tingkat konsentrasi) dan efektif. Dan ibu hamil harus lebih hati-hati karena efek keras obat ini yang dapat membahayakan janin. Jadi jangan mulai perawatan menggunakan obat keras tanpa konsultasi dokter, ya.
Bacaan lain:
- Adult Acne. ( jerawat di usia bukan-remaja-lagi itu bukan cuma tentang puber ke sekian)
- NY times. The thing about Retin-A: it works.
- How to use tretinoin.
- Tretinoin: drug information (interaksi obat, efek samping, kontra indikasi, dll).
#SkinTreatment 4 | BananaTalk
April 29, 2013 at 10:16 am[…] and another ‘wave’ of blemish problem occurred. Given prescription for higher dose of tretinoin (previously it was 0.05% and now is 0.5% -if I’m not mistakenly read it) and answer to my […]