Jangan Seperti Orang Susah

Percakapan pada suatu sore.

Q: Mau pulang jam berapa?

L: Sore banget. Aku mau ngajar dulu.

Q: Kerja mulu, kaya kekurangan duit aja.

L: Lha élu, jam 4 belum pulang. Kaya gaji 10 juta aja.

Q: !@#$%^&* dibales…

L: *ngakak*

Kerja keras itu harus. Dan hasilnya harus diatur dengan baik, supaya tabungan untuk keperluan masa depan terpenuhi dan masih ada yang bisa dinikmati saat ini. Untuk kesehatan jiwa, ‘bersenang-senang’ juga perlu. Jangan hanya timbun harta, nikmatilah juga. Berbagai cara bisa dipilih, tergantung karakter orangnya.

Candaan yang sering dikatakan saat sedang menikmati ‘jatah kesenangan’ ini adalah ‘jangan seperti orang susah’. Jika belum dapat dikategorikan orang kaya, maka setidaknya milikilah jiwanya. Suka memberi, misalnya. Watak dermawan mendidik jiwa untuk siap menjadi kaya. Tak takut kehilangan harta, karena harta bukan dalam hati dan jiwanya. Hanya di tangan. Jika berkurang atau hilang, ya cari lagi. Rezeki dari Allah luas, ujar keyakinan jiwanya yang kaya. 

Sebaliknya, tak sedikit yang memiliki harta cukup di atas rata-rata keperluan harian, namun jiwanya miskin. Nalurinya peminta, bukan pemberi. Segala tindakan dan pekerjaan diukur dengan uang dan imbalan. Tak rela lakukan sesuatu jika tak beroleh imbalan sebagai penukar. Khawatir berlebihan jika harta di tangannya berkurang, jika kekuasaan tak memihak padanya.

“Cepat, cepat!”, tuntutnya akan hak imbalannya. “Nanti kan bisa”, jika saatnya lakukan kerja atau tunaikan hak. Rezeki tampak sebagai ladang sempit yang harus diperebutkan. Hari-hari dijalani dengan sulit, siapa lagi yang harus disingkirkan dan bagaimana mempertahankan teman yang ada di sisinya saat ini. Sempit hati dan dunianya. Ini adalah ‘orang susah’ yang sesungguhnya.

Semoga kita terlindung dari tergolong orang susah. Sudah miskin harta, miskin jiwa pula. Santai saja, tak ada yang akan keluar dari kehidupan kecuali dalam keadaan mati, kok. Sudah memberi apa hari ini, kawan? 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.