Amatir Menilai Blog
Sebagai blogger amatir, sekali-kali ingin juga sumbang pikiran. Sekadar berbagi, apa yang saya nilai saat berkunjung ke suatu blog.
Haruskah menilai? Tentu tidak, ini hanya reflek saya saja, yang dilatih untuk banyak bertanya. Selain saya sendiri juga berlatih untuk berpikir tanpa berpikir. Mungkin sebagian ini juga terpikir oleh beberapa orang yang rutin blogwalking.
Waktu download.
Untuk kunjungan pertama kali, ini penting. Jika suatu blog makan waktu lama untuk loading, ada 3 yang terpikir oleh saya: server sangat sibuk, gambar yang harus ditampilkan banyak, atau koneksi di pihak saya yang sedang lelet.
Solusi: minggat. Tutup tab-nya (I use Firefox). Pilihan kedua: matikan pemuatan gambar. Telanjang tanpa riasan? Gak masalah jika tulisannya bagus dan layak dibaca.
Tampilan.
Tampilan itu penting. Dia jadi penarik perhatian agar kesan pertama begitu menggoda, eh maksud saya agar pengunjung tergoda membaca. Dental jagonya. Bersih dan cerah.
Ketika tampilan begitu ramai dengan blink-blink di sana-sini, banner, flash, dan lain sebagainya, mata ini sudah keburu lelah ketika tiba waktunya untuk membaca apa yang tertulis. Padahal tulisan itu dimuat kan ya maksudnya untuk dibaca toh?
Tulisan.
Asas pertama yang berlaku untuk saya adalah kemanfaatan. Priyadi. Jelas. Andry. Penting untuk belajar blogging dengan sampingan utama membidik target (ranking Technorati misalnya).
Asas kedua adalah hiburan. Pecas ndahe. Crystal clear, dengan catatan bahwa di sana-sini banyak kemungkinan terdapat informasi yang bikin anda pecal kepaha. Hericz. Favorit saya dalam hal infotainment. Err.. I mean information and entertainment. Asas pertama dan kedua sekaligus.
Asas ketiga adalah belajar mengasah otak. Berlatih mencerna opini dan keterbukaan pikiran saya terhadap pendapat orang lain. Look through different point of view. Jay. Sharp. Naga. Deep.
Asas keempat adalah belajar menjadi unik. Pastinya pak Gombal yang menginspirasi untuk menggunakan bahasa dengan baik dan benar serta kosakata yang kaya, dengan hasil yang menghibur. Pilihan topik yang tidak pasaran akan membantu eksistensi makin nyata. Pitra adalah contoh yang menyolok.
Daily journal gak papa, asal renyah seperti Loucee.
Bagian terakhir.
Pesan yang saya ingat dalam menulis:
- Pilih tatanan rapat-kiri (align left).
- Padatkan kata agar jumlah baris dalam satu paragraf minimum.
- Long winding writing yang terlihat di halaman depan itu menyurutkan niat baca. Ya.. ya.. ada fungsi page up dan page down, tapi berapa orang yang dengan otomatis memilih fungsi scrolling pakai mouse-nya?
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti.
- Put your heart on it. Menulis dengan gairah, kata Merdeka.
- Bahasa rada campur-campur gak papa, asal penempatannya pas dan disertai penjelasan jika bahasa yang dipakai itu bukan bahasa Indonesia atau internasional resmi.
- Teks ala ABG is a BIG NO-NO. Susah dibaca. Jadi text generator dari Hericz sudah pasti tak saya minati.
- Menyusul.
Halo blogger senior, ada saran lain please? Untuk saya, bukan untuk menyindir atau menginjak anda.
pecas ndahe
May 10, 2006 at 9:16 amplok…plok…plok…tepuk tangan buat Bu Lik Lita. please, standing everyone…
danu
May 10, 2006 at 9:48 amalhamdulillah, ada panduan menulis blog yg baik dan benar, sambil terus menunggu yang “menyusul”…
yanti
May 10, 2006 at 9:53 amUntuk blog2 yang “serius”, usahakan bahasanya tetap mudah dicerna. Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa Planet Ape :D. Untuk ini gw masih harus banyak belajar.
Untuk blog yg cenderung “personal”, sebaiknya tetap ada sesuatu yang bisa dishare bagi orang lain. Either informative, or insightful, or both.
It’s OK to write that your kid is now starting to walk. Cerita itu bisa jadi membosankan buat orang lain yang nggak kenal anakmu, tapi bisa juga menarik. It’s how you tell the story ;).
didats
May 10, 2006 at 2:50 pmhahaha…
blogku gag masup kriteria semuanya…
oke mbae, tulisannya apik tenan…
seperti pakde pecas ndahe, ikut-ikutan standing… 😀
Lita
May 10, 2006 at 6:19 pmPecas ndahe
Kok dikeploki tho pakdhe? Saya kan ndak manggung
Danu
Hihihi… tidak ditujukan sebagai panduan kok, pak.
Menyusul-nya di lain waktu ya 😉
Yanti
Iyak, betooolll! Menulis dengan serius memang tidak mudah. Tapi lebih sulit menulis dengan bobot serius namun ringan dibaca.
Untuk setiap orangtua, anaknya adalah yang terhebat. Paling cantik, paling ganteng, paling pinter, dsb. Jadi membuka tulisan dengan, “Anakku pinter lho!” hanya mengundang gumam ortu lain, “Anak gue juga bisa!” 😆
Yep, the skill of story telling is importantly needed. Terutama untuk kisah personal.
Didats
Didats.net jelas berguna dong; buat asas kelima (baru aja kepikir) yaitu numpang beken, namanya juga seleb. Hihihihi…
Dah duduk lagi sono, nanti aku gak keliatan sama yang duduk di belakang tuh
Hedi
May 10, 2006 at 8:08 pmBikin penilaian gini kok ngaku amatir, hoho…ini kelas semi pro kali :p
lebih-amatir
May 10, 2006 at 10:29 pmke empat asas itu nggak ada yg kena buat blog saya … soalnya buatnya asas-asasan .. (asal-asalan … maksudnya)
eh, mbak … kalo blognya Enda itu gimana ….. bagi saya dia hebat .. banyak hal yang sebelumnya abstrak (terutama buat orang awam kayak saya) jadi mudah dicerna … terutama info-info tentang blogging …
Imponk
May 10, 2006 at 11:59 pmHehehe.. subjektif 😀
hericz
May 11, 2006 at 2:11 amHore, namaku disebut mbak lita!
*tumpengan syukuran*
Irma Citarayani
May 11, 2006 at 8:16 amwaaa…bloggku jauh dari semua kriteria itu 🙁
Lita
May 11, 2006 at 8:43 amHedi
Saya merasa amatir kok 🙂
Lebih-amatir
Lha itu sudah disebutkan sendiri ‘manfaat’ blognya Enda toh? 🙂
Imponk
Lha iya, subyeknya kan saya. Predikatnya adalah menilai. Dan obyeknya adalah barang yang subyektif juga.
Apalagi saya amatir
Hericz
Sini, aku dikirimi upeti sama copy tumpengnya.
Irma
Ya ngga papa, itu kan penilaian bagi aku pribadi aja mbak 🙂
amatir..tir..tir
May 11, 2006 at 11:25 amMembaca tulisan ini, kerasa banget keamatiran (bener ngga sih penulisannya?) diriku.
loucee
May 11, 2006 at 4:43 pmrenyah kaya kerupuk. setiap hari dimakan gak akan bikin gemuk.
penilaian yang menarik. terimakasih banyak sudah boleh ikut nyangkut, mbak lita… 😉
loucee
May 11, 2006 at 4:49 pmrenyah kaya kerupuk. dimakan tiap hari, dijamin gak akan mengganggu program diet anda!
penilaian yang menarik. terimakasih banyak sudah boleh ikut nyangkut, mbak lita… 😉
de
May 11, 2006 at 5:01 pmwah de jadi kesindir nih. postingan dah banyak…tapi gak ada yg menarik. menulis itu memang sulit dan membutuhkan banyak latihan. Buntutnya blog yg dijadikan sarana utk latihan menulis deh.
De juga lagi ngarah kesana nih, menulis pengalaman pribadi tapi sebisa mungkin berguna bagi yang baca. Atau kalo emang udah mentok….yah de nulis utk minta masukan dari pembaca. Kalo gini…de masuk golongan yg mana yah? hehehe
zam
May 11, 2006 at 7:49 pmjadi nambah pengetahuan ni.. 🙂
Lita
May 11, 2006 at 8:41 pmamatir..tir..tir
Lebih enak didengar kalau “betapa amatirnya diriku” 🙂
Loucee
Hehehe… sampe 2 kali. Yang dimoderasi cuma komentar pertama di bananaTalk kok, mbak.
Kalo makan kerupuknya bareng nasi, mi, dan telur goreng sekaligus setiap hari ya gemuk juga sih. Apalagi minumnya soda
De
Tulisannya bukan untuk menyindir, kok. Saya juga sedang belajar menulis, makanya bagi-bagi tips dan minta saran 🙂
Yang mana ya? Bikin golongan sendiri juga gak papa 🙂
Zam
Senang bisa bermanfaat 🙂
Mbilung
May 12, 2006 at 3:33 amDhuerrrrr…..ampun Mbak …. ampuuuuunnnn 😀
Amal
May 12, 2006 at 8:33 amHehehe… rupanya kabilah Merdeka memang paling solid dalam menyusun pertautan antar anggota klan. Mulai dari tulisan Pak Filsuf yang gemar menyenggol kanan dan kiri (disertai jargon paling blog gagah di negeri ini) sampai dengan rincian acara paguyuban.
Walaupun entri ini saya peroleh dari sindikasi Komunitas Blogger Muslim, begitu membaca senarai figur yang disebut, langsung saya yakin entri ini juga masuk di sindikasi Merdeka. Dan memang betul… 🙂
Sip!
Lita
May 12, 2006 at 1:50 pmMbilung
Ada apa tho pakdhe? Di Jepang baru ada tsunami atau gempa gitu ya?
Amal
Tulisan ini memang disengaja untuk menggalang kekuatan dalam rangka Open Submission 3.
Salam kenal, om
sUpriyadisw
May 13, 2006 at 1:15 amWaa tulisan yang bagus. Ternyata saya masih newbie banget. Hiks… Harus banyak belajar nich dari para senior…
Priyadi
May 13, 2006 at 8:26 amwah, harus tumpeng syukuran dulu nih. *ikut2 hericz* 🙂
benisuryadi
May 13, 2006 at 10:25 amhahaha…pa lagi nlog saya,mbak…tampilan pas2an..tulisan suka suka aja..heheh
medon
May 13, 2006 at 8:30 pmdimana kesan amatirnya ya?
malah nampak pro koq…
bagus tulisannya, jadi nambah lagi pengalaman nih
jadi kapan numpengnya? kata “priyadi dan hericz” 😀
Lita
May 13, 2006 at 9:34 pmsUpriyadisw
Newbie kan hanya soal kapan memulai. Dan belajar tak pandang status junior ataupun senior. Yuk! 🙂
Priyadi
Yang tumpengan makin rame nih. Patungan aja gimana?
Benisuryadi
Kalau merasa puas, ya ngga masalah. Namanya juga blogging, ya suka-suka. Tergantung selera 🙂
Medon
Lha ya tanya sama Hericz dan om Pri. Yang punya ide mereka kok
Aswad
May 14, 2006 at 7:04 pmAlhamdulillah Bu Lita nulis ttg blog. Soalnye saya mo numpang ngiklan
Dalam rangkaian acara Week Of Writing 2006, Media Informasi Islam KMFM UGM menyelenggarakan Lomba Weblog Islami. Info lebih lengkap klik di sini
Lita
May 14, 2006 at 9:10 pmAswad
Harusnya iklan ini dipasang di blog anggota Komunitas Blogger Muslim yang lain, pak. Biar lebih ‘pas’.
Bayar ongkos pasang iklannya ditransfer lewat BSM atau BCA ya!
husein
May 14, 2006 at 9:54 pmwah,,,, tipsnya oke juga nih!
btw, desain blognya keren.. kagum… 😀
salam kenal
kere kemplu
May 16, 2006 at 2:14 ambukannya setap blog itu unik? 😉
Lita
May 16, 2006 at 8:41 amHusein
Hanya pemikiran pribadi 🙂 Salam kenal juga.
Yang mendesain bananaTalk pak Yahya tuh, pujiannya buat dia ya.
Kere kemplu
Lha iya, seperti setiap manusia adalah unik dan berbeda dari sejenisnya. Begitu pun, kita tetap bisa bilang si A unik dan si B biasa-biasa saja.
It’s about personal taste, ada faktor suka dan tidak suka. Tak pasti setiap orang sepakat. Kalau ada yang merasa terwakili, berarti dia se’paham’ dengan saya hehe…
Makanya saya bilang penilaian ini ala amatiran, mbah, karena suka-suka saya 😉
-ingga-
May 16, 2006 at 9:47 amAWW.Mba, udah lama tidak berkunjung, ganti leot ne..btw ajarin aku dunk mba buat ganti2 leot kya gini, butuh waktu banyak yaaa, kan berhubungan ma budget juga hehehe, japri aja yaaa Mba, klo lagi ga’repot tapi..dede udah mulai makan yaaa..met makan yaa yg banyak hehehe, salam dari Nadia untuk abang n’dede..
achedy
May 16, 2006 at 10:08 amUntuk style penulisan, saya suka pak Kere sama Imponk, yang bahasanya bisa mengalir seperti air.
Nofie
May 17, 2006 at 3:39 pmBuat saya, content dan readability adalah #1. Walau saya juga bukan penulis blog yang bagus, setidaknya saya mencoba tetap fokus pada topik saya. 🙂
Lita
May 17, 2006 at 5:36 pmIngga
Tunggu ya, SMTP inirumahku sedang bermasalah jadi gak bisa ngirim e-mail 🙁
aRdho
May 18, 2006 at 2:50 amwah saya harus banyak belajar lagiiiiii….
biar yg dateng ke blogku merasa senang…. 🙁
bahtiar
May 18, 2006 at 9:15 amwah .. ilmune mbabar dadi amal jariyah tenan iki … 🙂
Manis
May 18, 2006 at 11:23 pmApa kabar.Saya adalah mahasiswa Tiongkok yang sedang belajar bahasa Indonesia.Saya hendak menjadi sahabat dengan Anda.Saya juga mengharapkan bantuanmu untuk belajar bahasa ini lebih baik.Kalau ada kesempatan, silakan kirim e-mail kepada saya.Apakah Anda menggunakan MSN?Kalau begitu,silakan menambah saya.:)
MSNku:flora_change@citiz.net
BananaTalk - Lita Mariana’s Weblog » Blog Archive » Tinjauan pada Penilaian Amatir
May 21, 2006 at 10:27 pm[…] Tak saya sangka, tulisan ringan setengah serius itu mendapat tanggapan yang meriah. Saya bilang setengah serius bukan bermaksud meremehkan mbu yang berusaha mendefinisikan kembali dirinya, tapi ulasan itu hanya bersandar pada pendapat pribadi saya saja. […]
BananaTalk - Lita Mariana’s Weblog » Blog Archive » Tinjauan pada Penilaian Amatir
May 28, 2006 at 11:55 am[…] Keahlian bercerita itu penting (Terimakasih mbak Yanti) […]
Erma
June 22, 2006 at 1:56 pmkalo aku ngerasanya, main ke blog orang itu kayak namu ke rumah orang, kalo yang disambangi mau menyambangi balik kan bisa jadi silaturahmi tuh.
btw, blog aku masuk yang mana ya ???
mampir atuh ke sini
::edited by admin::
Fernando
June 23, 2006 at 11:31 amBlog ini gak amatir koq.
Saya suka bacanya.
Masuk ke “blog wajib baca” saya.
Gimana dengan http://watung.blogspot.com/?
Salam kenal Mbak Lita
Lita
June 29, 2006 at 9:31 pmArdho
Kalo udah seneng, gimanapun tetep akan balik lagi, kok.
Kalem aja. Walaupun begitu, menyenangkan orang lain itu menyenangkan juga *halah*
Bahtiar
Saya mengamini
Erma
Penilaian pribadi kan beda-beda, mbak Erma. Jadi mbak pilih sendiri aja deh, asal pilihan saya boleh beda
Fernando
Waks, terimakasih.
Saya suka tulisan saya dibaca. Ingatkan saya jika salah, ya, supaya sama-sama dapat ilmu 🙂
Salam kenal juga, Fernando.
Amd
December 19, 2006 at 10:25 amMengenai bahasa… Mbak saya blogger baru juga, saya sampai sekarang bingung kalo ada yang posting atau comment menggunakan kata ‘secara’. Itu kata artinya bisa macam2 kenapa ya? Maksudnya ETIMOLOGI kata tersebut dari mana sehingga kok melekat digunakan oleh sebagian blogger?
Lita
December 19, 2006 at 10:54 amAmd
Sepertinya kata ‘secara’ itu menggantikan ‘karena’, ‘berhubung’, ‘sebab’, dan yang sejenisnya secara semena-mena 😀
Saya tidak bisa menjelaskan dengan detil, hanya kira-kira tahu apa maksudnya dan kapan dipakai. Tapi saya sendiri tidak suka memakainya (lagipula tidak baku), kecuali sekali, itupun karena iseng. :p
yanti
December 20, 2006 at 2:00 pmsecara itu the so-called “bahasa gaul”, seperti kata “heboh” ato “cape deee” yang diselewengkan dgn semena2 😛
btw Ta.. baca entry ini kok jadi deja vu.. pas gw ngerjain lima pertanyaan itu, sumprit ga inget sama sekali sama tulisanmu yang ini. tapi kok isinya mirip.. huehehehe…
elly
December 26, 2006 at 2:48 pmblog ini pasti nggak termasuk kategori sokmutu blog 😉
Lita
December 26, 2006 at 11:16 pmYanti
Hehehe… tapi aku inget, mbak 😀
BTW, ‘cape deee’ itu aku malah gak ngerti kapan makenya :p
Elly
Pembikinan prasyarat untuk blog ‘sok mutu’ itu agak semena-mena ya? 😀
edratna
December 28, 2006 at 6:04 amWahh…makasih…makasih…..saya lagi belajar nulis nih.
tuan toshiro
December 31, 2006 at 7:42 pmOooo.. gitu ya? ternyata nge-blog mudah ya? Ada yang bisa bantu “edit” BLOG saya?? 🙂
Lita
December 31, 2006 at 10:23 pmEdratna
Kembali… kembali… Sama-sama. Saya juga lagi belajar nulis 🙂
Tuan Toshiro
Selamat datang, tuan.
Iya, ngeblog ngga sulit kok. Soal tampilan, itu memang butuh keterampilan dan waktu yang lebih dari sekadar ‘apa adanya’ 🙂
Di forum sudah banyak tutorial bantuan untuk mengedit ya, kayanya? (Blom pernah pake :p )
Firman Azka
March 18, 2010 at 1:24 pmok banget mas. hehe. Menurut saya, penilaian blog tidak dapat didasarkan atas peraturan semata. Malah ada orang yang menilai blog itu menurut pribadinya.. hehe
mav, jadi sok tahu ni
Kangoyot
September 21, 2010 at 1:10 amTulisan yang bagus.. menjadi panduan buat blog amatiran seperti saya.. hehehe
mampir juga yach kesini http://sinauwebsite.com
makasiiih 🙂